Inagurasi Peluncuran SAF (bersertifikasi ICAO CORSIA) Pertamina Kemenhub Berikan Apresiasi

News37 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | JAKARTA, – Jumat, 22 Agustus 2025. Kementerian Perhubungan memberikan apresiasi kepada Pertamina dalam mendukung implementasi bahan bakar terbarukan untuk pesawat udara (Sustainable Aviation Fuel/SAF) yang diproduksi dari minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO).

Hal ini dibuktikan dengan inagurasi peluncuran SAF secara komersial di Terminal 3 Bandar Udara Soekarno – Hatta, Cengkareng, Rabu (20/8/25).

“Implementasi SAF oleh PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan PT. Pertamina Patra Niaga (PPN) ini sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap tujuan jangka panjang global ICAO yang bersifat aspiratif (ICAO long-term global aspirational goal/LTAG) untuk mencapai nol emisi pada tahun 2050 dan implementasi Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA),” ujar Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I, Putu Eka Cahyadhi yang turut hadir pada acara inagurasi peluncuran SAF tersebut mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

Putu menuturkan bahwa peluncuran SAF nasional dengan campuran 3% ini menjadi tonggak penting bagi industri penerbangan Indonesia dalam mewujudkan transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon.

“Dalam rangka mendukung inisiatif ini dan memastikan standar keselamatan SAF, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara telah menerbitkan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara nomor SE.007/DKPPU/V/2025 pada bulan Mei 2025 tentang Penggunaan Bahan Bakar Terbarukan Untuk Pesawat Udara Bermesin Turbin (SAF), yang mencantumkan acuan standar internasional ASTM/DEFSTAN untuk pemakaian pada pesawat udara bermesin turbin. Ke depan, kami berharap makin banyak distribusi SAF dan tidak hanya di Bandar Udara Soekarno-Hatta,” ucapnya.

Momentum ini juga menunjukkan kesiapan dan kapasitas Indonesia untuk menjadi pemimpin di regional maupun global dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca di sektor transportasi udara, salah satunya melalui komersialisasi SAF.

Turut hadir Wakil Menteri Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno, Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas, Odo R. M. Manuhutu (mewakili Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan), Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral), Putu Eka Cahyadhi, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I (mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Udara), Pimpinan Danantara serta jajaran Direksi dan Komisaris Utama PT. Pertamina

Pewarta : Arif prihatin