Lapas Kelas 1 Kesambi Gelar 4 Kegiatan Sekaligus Termasuk Panen Padi Kedua yang Dihadiri Kakanwil dirjenpas Jabar

News29 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | PASBI CIREBON, – Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kesambi Cirebon kembali melaksanakan Panen Raya Padi, pada Selasa (16/9/2025) di area perkebunan Lapas Kesambi. Panen raya padi yang kedua ini dihadiri langsung Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat, Kusnali, dan jajaran.

Pemanfaatan lahan
Total luas lahan : 18.573 M2
Kolam ikan : 637 M2
Padi : 13.740 M2
Melon 270 M2
Kacang panjang : 512 M2
Kangkung : 975 M2
Singkong : 1.036 M2
Pisang : 420 M2
Kelapa : 245 M2
Terong : 318 M2
Jagung : 300 M2

Hasil ketahanan pangan Lembaga Permasyarakatan kelas 1 Cirebon sampai dengan 16 September 2025
Padi ( INPARI 32 ) : 2.188 kg
Pakcoy : 20 kg
Timun : 133 kg
Caesim : 190 kg
Kacang panjang : 172 kg
Kangkung : 542 kg
Terong ungu : 34 kg
Sawi : 55 kg
Bayam : 63 kg
Melon : 83 kg
Tempe : 5.305 kg

Keunggulan
Varietas padi INPARI 32
Ketahanan terhadap penyakit, seperti Hawar Daun Bakteri ( HDB ) strain lll dan Penyakit blas ras 033
Serta hasil panen yang lebih banyak

Estimasi hasil panen padi tanggal 16 September 2025 kurang lebih 7.000 kg Distribusi kebutuhan Bahan Makanan ( BAMA )
Sayuran : 1.208 kg
Tempe : 5.305 kg.                          Melibatkan warga binaan
Pertanian : 6 orang
Tempe : 6 orang

Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Barat sangat mengapresiasi inovasi dan langkah progresif yang dilakukan Lapas Kesambi ( PASBI ) dalam mendukung dan membangun ketahanan pangan. Menurutnya ini merupakan wujud nyata implementasi dari 13 program akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, terutama terkait ketahanan pangan

Saya mengapresiasi kerja keras dari seluruh jajaran Lapas Kesambi. Hari ini kita saksikan bersama, panen raya padi di area 13.740 M2, dari total are diluar lapas ini sekitar 18.573 M2 . Alhamdulillah penanaman padi ini cukup berhasil, sehingga hasil panen raya hari ini kurang lebih 7 ton. Ini tentu suatu hasil yang luar biasa, sebagai wujud nyata kepedulian dari jajaran pemasyarakatan, khususnya Lapas Kesambi,” ujar Kusnali kepada wartawan usai panen raya padi.

Semua hasil panen raya ini bisa dijual dan sebagian untuk bagikan ke masyarakat termasuk warga binaan “Karena bahasanya, pemasyarakatan pasti bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.

Ia menegaskan, bekerhasilan ini tentu tidak bisa berjalan sendiri tanpa ada dukungan dari berbagai sektor, baik internal dari seluruh jajaran maupun dari mitra kerja.

“Disamping panen padi yang kedua, Lapas Kesambi juga meresmikan galeri kesambi ruang do’a gereja katolik dan Ekspor Coir net ke Korea Selatan yang pertama, Kegiatan ini juga di support oleh PT. Coir net Indonesia dan mitra kerja lainnya, sehingga pelaksanaan kegiatan oleh Lapas Kesambi dapat berjalan dengan maksimal, baik dari pembinaan kepribadiannya maupun pembinaan kemandiriannya. Ini wujud pembinaan kemandirian dalam bentuk SAE yaitu sarana, asimilasi dan edukasi,” lanjutnya.

Dijelaskan pula, program ini merupakan perintah pimpinan untuk semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan. Kebetulan Lapas Kesambi memiliki area yang memadai dan dimanfaatkan secara maksimal. Sedangkan bagi UPT lain yang tidak memiliki tanah luas tetap didorong untuk ikut berusaha berpartisipasi terkait program ketahanan pangan.

“Untuk di daerah Jawa Barat memang sudah secara keseluruhan (UPT) melaksanakan kegiatan seperti ini. Yang tidak memiliki lahan pun bisa melaksanakan kegiatan melalui hidroponik, agar ketahana pangan bisa terwujud,” katanya.

Selain mengembangkan bidang pertanian, masih menurut Kusnali, Lapas Kesambi juga mengembagkan peternakan, perikanan dan kerajinan tangan lainnya”pungkas Kusnali

Sementara Kalapas Kelas 1 Kesambi, Nanank Syamsudin berharap, warga binaan yang telah mendapatkan ilmu dan pengalaman berkarya selama di lembaga pemasyarakatan bisa dimanfaatkan dan diimplementasikan didaerahnya, pada saat bebas dari masa hukuman. Keahlian ini bisa dijadikan sebagai tumpuan untuk kehidupan dan penghidupan bagi yang bersangkutan

Pewarta : Arif prihatin