Kolaborasi SMPN 5, Wahdah Islamiyah dan POLRES Bulukumba Gelar Acara Literasi Al-Qur’an

News41 Dilihat

 

SATYA BHAYANGKARA-BULUKUMBA
– SMPN 5 Bulukumba menggelar kegiatan “Membumikan Literasi Al-Qur’an” pada Jumat, 19 September 2025.

Acara ini dihadiri 154 siswa dan sejumlah tamu penting, BINMAS POLRES Bulukumba, pengawas sekolah dari Kemenag dan Dinas Pendidikan , dan pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Anak Remaja (LPPAR) Wahdah Islamiyah Bulukumba.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 09.15 WITA ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan terjemahannya, dilanjutkan dengan penampilan hafalan dari para pelajar.

Penyelenggaraan acara ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam menumbuhkan generasi Qur’ani di tengah gempuran arus informasi digital.

*Benteng Iman di Tengah Gempuran Media Sosial*

Kepala SMPN 5 Bulukumba, Dra. Andi Ratnawati, S.Pd., M.Pd menyampaikan bahwa program kelas tahfidz yang dimulai tahun sebelumnya mendapat sambutan positif.

“Ternyata program ini mendapat sambutan luar biasa, bukan hanya dari pelajar tetapi juga dari orang tua,” ujarnya.

Atas permintaan tersebut, program tahfidz diperluas ke semua jenjang kelas.

Menurut Andi Ratnawati, program ini bukan sekadar menghafal.

“Ia adalah benteng keimanan, penuntun akhlak, sekaligus filter yang dapat menjaga anak-anak kita dari pengaruh buruk media sosial,” katanya.

Ia berharap, program ini bisa melahirkan generasi yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengamalkannya dan menjadi teladan.

*Polisi dan Al-Qur’an : Menumbuhkan Karakter dan Cinta Tanah Air*

Iptu Rahmat Kurniawan AR, S.Sos., M.H., selaku KBO Binmas Polres Bulukumba, hadir sebagai narasumber.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa polisi memiliki sisi humanis dan siap menjadi sahabat bagi anak-anak.

Ia juga memberikan edukasi tentang berbagai isu krusial yang dihadapi remaja.

“Literasi Al-Qur’an bukan hanya membaca, tapi bagaimana kita dapat menghayati dan mengamalkannya,” kata Rahmat.

Ia mengaitkan nilai-nilai Al-Qur’an dengan berbagai aspek kehidupan, mulai dari bahaya narkoba dan rokok elektrik, bijak menggunakan media sosial, hingga pentingnya disiplin berlalu lintas.

“Menjaga keamanan, kedisiplinan, dan persaudaraan juga bagian dari iman,” tegasnya, menghubungkan nilai-nilai agama dengan cinta tanah air.

*Literasi Al-Qur’an sebagai Pondasi Pendidikan*

Hj. Nurlaela, M.Pd.I., Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kec. Ujung Bulu, menekankan pentingnya literasi Al-Qur’an sebagai pondasi utama pendidikan agama.

“Ini bukan hanya soal kemampuan membaca, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat memahami dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” tuturnya.

Ia berharap, kegiatan ini menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat mendalami Al-Qur’an.

Acara ditutup dengan pesan inspiratif dari Ketua LPPAR (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Anak Remaja) Wahdah Islamiyah Bulukumba, Wahidin Nur, S.Pd.I.

Ia mengajak para siswa menjadikan Al-Qur’an sebagai “teman sejati” dan mengamalkan program kelas tahfidz sebagai unggulan sekolah.

“Harapan kami, program ini menjadi wasilah bagi kalian untuk menjadi Ahlul Qur’an yang nantinya menjadi asbab kalian gandeng tangan orang tuamu, keluargamu, dan guru-guru kalian memasuki surganya Allah Subhanahu Wata’ala,” pesannya.

Penyerahan mushaf Al-Qur’an dan donasi pendidikan dari WIZ (Wahdah Inspirasi Zakat) Gerai Bulukumba dan masyarakat pemerhati pendidikan menjadi penutup kegiatan, menandai kolaborasi apik antara lembaga pendidikan, pihak keamanan, dan organisasi keagamaan dalam membangun karakter generasi muda yang berakhlak mulia.

Pewarta.Basri