Cinta Quran Foundation Gelar Pelatihan Baca Al-Qur’an bagi 50 Warga Binaan di Lapas Narkotika Cirebon

News17 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | CIREBON, – 24 September 2025.  Sebanyak 50 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Cirebon mengikuti Pelatihan Baca Al-Qur’an yang digelar oleh Yayasan Cinta Quran Foundation dari Bogor. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 24 September 2025 ini merupakan bagian dari program Indonesia Bisa Baca Quran (IBBQ).

Pelatihan intensif ini dilaksanakan dalam dua sesi, mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB dan dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB. Untuk menunjang kenyamanan proses belajar, kegiatan dibagi dan diselenggarakan di dua ruang kelas Criminon yang tersedia di dalam Lapas.

Plt. Kepala Lapas Narkotika Cirebon, S. Hendra Budiman, dalam sambutannya yang dibacakan oleh pejabat terkait menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami berterima kasih kepada Cinta Quran Foundation yang telah berkomitmen untuk terus membina spiritual WBP. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk pembinaan karakter dan memberikan bekal kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Perwakilan dari Cinta Quran Foundation menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang dengan metode khusus yang memungkinkan peserta dapat membaca Al-Qurunan dalam waktu singkat. “Target kami dalam tujuh jam pelajaran, dengan bimbingan tim yang berpengalaman, para peserta diharapkan sudah mampu mengenali huruf hijaiyah dan membaca Al-Qur’an dengan dasar yang benar,” jelas salah seorang mentor.

Kegiatan yang berjalan aman dan terkendali ini bukanlah yang pertama kali diadakan. Pelatihan serupa telah menjadi agenda rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Cinta Quran Foundation di Lapas Narkotika Cirebon, menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk pendampingan spiritual bagi WBP.

Antusiasme terlihat dari para WBP yang mengikuti pelatihan dengan penuh semangat. Salah seorang peserta, MS, mengungkapkan rasa syukurnya. “Ini kesempatan yang sangat berharga. Saya jadi termotivasi untuk bisa membaca Kitab Suci dengan lancar dan memperdalam agama,” tuturnya.

Keberhasilan pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an para WBP, tetapi juga menjadi langkah positif dalam proses pembinaan dan persiapan mereka untuk kembali ke masyarakat kelak.

Pewarta : Arif prihatin