Kepala BKN, Prof. Zudan: Desain Manajemen ASN Tidak Hanya Efektif Tetapi Juga Harus Adaptif & Bermanfaat Untuk Rakyat

News22 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | JAKARTA, –Senin,13 Oktober 2025. Dalam Rapat Kebijakan Teknis Penyelenggaraan Pengukuran Kompetensi Manajerial dan Sosiokultural, Potensi, Integritas, dan Moralitas ASN yang berlangsung di Kantor Regional VII BKN Palembang, Kepala BKN Prof. Zudan mengimbau jajarannya pentingnya mendesain tata kelola manajemen ASN yang tidak hanya efektif tetapi juga adaptif dan berkeadilan bagi para ASN.

“Apakah kita di BKN sudah berjalan dalam track yang benar dalam manajemen ASN? Kalau ragu, berhenti. Sebab semakin jauh kita melangkah dan itu salah, biaya untuk kembali akan jauh lebih besar,” ujar Prof. Zudan di Kota Palembang, Jumat (10/10/2025).

Lebih lanjut, Prof. Zudan menekankan tiga fokus utama dalam pengembangan manajemen ASN ke depan, yakni berupa penguatan sistem merit, percepatan digitalisasi, dan peningkatan kualitas layanan. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem ASN yang dinamis, adil, dan bermutu.

“Sebagai desainer kebijakan, kita harus membedah desain kebijakan kita. Kumpulkan masalahnya, beri alternatif solusi, kemudian norma kan. Contohnya sistem remunerasi yang selama ini dinilai belum sepenuhnya mencerminkan keadilan. Karya berbeda, tetapi pendapatan sama. Bagaimana BKN menciptakan sistem yang adil? Beberapa daerah sudah mulai menerapkan tunjangan kinerja yang disesuaikan dengan capaian. Ini yang perlu kita dorong untuk menciptakan mobilitas talenta yang sehat,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Prof. Zudan mendorong jajaran BKN, terutama para Kepala Kantor Regional BKN yang tersebar di seluruh Indonesia untuk keluar dari pola pikir yang kaku. “Kepala Kanreg harus keluar dari kungkungan, pelaksana kebijakan teknis harus sedikit kreatif. Kita perlu melihat masalah dari banyak perspektif. Dalam manajemen ASN ini, yang harus kita pikirkan adalah apakah kebijakan kita membahagiakan atau justru menyusahkan ASN,” pungkasnya.

Terakhir Ia mengajak seluruh jajaran BKN untuk membentuk manajemen ASN yang membahagiakan ASN. Ia juga menambahkan bahwa nilai-nilai spiritualitas dan kasih sayang harus menjadi roh dalam pengambilan kebijakan, sehingga tercipta tidak hanya kepastian hukum, tetapi juga manfaat dan kebahagiaan bagi seluruh ASN.

Sebagai tuan rumah yang menginisiasi pertemuan ini, Kepala Kanreg VII BKN Palembang Heni Sri Wahyuni mengungkapkan forum ini menjadi wadah strategis untuk mengevaluasi dan mendesain ulang kebijakan kepegawaian agar selaras dengan tantangan zaman. Dengan semangat baru ini, BKN bertekad untuk terus berinovasi, mendengarkan aspirasi, dan merancang kebijakan yang manusiawi, adil, dan membawa kebahagiaan bagi seluruh ASN di Indonesia.”

Pewarta : Arif prihatin