SATYA BHAYANGKARA | INDRAMAYU, – Polres Indramayu Polda Jabar menerapkan pendekatan pengamanan yang lebih humanis dalam aksi unjuk rasa Aliansi Topi Jerami (ATJ) yang digelar di sejumlah lokasi, mulai dari Kantor PDAM, Kejaksaan Negeri, DPRD, hingga Pendopo Indramayu. Kamis (27/11/2025)
Kebijakan ini sejalan dengan arahan Kapolri yang mengubah pola penanganan aksi damai, dari yang sebelumnya bersifat menjaga menjadi melayani.
Sejumlah peserta aksi menyampaikan tuntutan mereka dengan dikawal personel kepolisian.
Sepanjang kegiatan, petugas tampak menempati titik-titik strategis sambil menjaga ruang komunikasi tetap terbuka.
Polisi juga memberikan imbauan kepada peserta untuk menjaga ketertiban dan memastikan arus lalu lintas di sekitar lokasi tetap lancar.
Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasie Humas Polres Indramayu AKP Tarno mengatakan pola pengamanan dialog ini menjadi bagian dari komitmen Polri dalam menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum.
“Polres Indramayu mengedepankan pendekatan pelayanan. Kami memastikan peserta aksi dapat menyampaikan pendapat dengan aman, tertib, dan tanpa intimidasi,” kata AKP Tarno.
Ia menambahkan, polisi terus menjaga agar situasi tetap kondusif, termasuk dengan mengimbau peserta aksi untuk menghormati fasilitas umum dan menghindari potensi provokasi.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian aksi dapat berlangsung damai. Perbedaan pandangan itu wajar dalam demokrasi, tetapi ketertiban dan keselamatan bersama tetap harus dijaga,” ujarnya.
Pewarta : Arif prihatin




