SATYA BHAYANGKARA | PASBI CIREBON, – Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas dan kualitas pelayanan publik(27/11).
Hal ini dibuktikan melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Pelaksanaan monev ini menjadi agenda penting untuk menilai konsistensi penerapan reformasi birokrasi, terutama bagi satuan kerja yang telah menerima predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Dalam kesempatan tersebut, Lapas Cirebon memaparkan berbagai capaian, inovasi pelayanan, penguatan pengawasan internal, serta langkah-langkah berkelanjutan yang telah dilakukan sepanjang tahun 2025.
Tim Inspektorat Jenderal menelaah langsung implementasi program Zona Integritas yang selama ini dijalankan Lapas Cirebon, mulai dari aspek pelayanan publik, akuntabilitas, hingga budaya kerja bersih dan melayani. Hasil pemaparan dan diskusi menunjukkan bahwa Lapas Cirebon mampu mempertahankan standar tinggi yang menjadi indikator utama satuan kerja berpredikat WBBM.
Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti bahwa Lapas Cirebon tidak hanya berfokus pada pencapaian predikat semata, tetapi juga pada penguatan fungsi pelayanan yang akuntabel, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Konsistensi tersebut menjadikan Lapas Cirebon sebagai salah satu role model dalam reformasi birokrasi di lingkungan pemasyarakatan.
Dengan hasil monev ini, Lapas Cirebon mempertegas komitmen untuk terus menjaga kualitas pelayanan publik dan mengembangkan inovasi berbasis integritas, demi menciptakan lingkungan kerja yang profesional serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemasyarakatan.
#LapasCirebon
#PemasyarakatanJabar
#Kemenimipas
Pewarta : Arif prihatin
