SATYA BHAYANGKARA | BEKASI – peran oposisi dalam demokrasi sangat penting. Bukan untuk menjatuhkan kekuasaan, tapi melalukan fungsi kontrol terhadap kebijakan pemerintah maupun swasta.
Ketua Umum LSM Trinusa H.Rahmat Gunasin sebagai masyarakat asli kabupaten Bekasi menilai kepemimpinan Dr. Dani Ramadhan tidak sejalan.
Ketua umum Trinusa menilai bahwa Dani Ramdan tidak membawa perubahan yang berarti bagi kabupaten Bekasi. Selama menjabat yang dilakukan kebanyakan pencitraan saja. “Banyak pekerjaan yang tidak tuntas, infrastruktur juga ga beres-beres katanya sudah ada bantuan dari pusat”. Hampir semua programnya ngambang, ga jelas. Makanya kami selaku lembaga monitoring kebijakan pemerintah saat ini kami nyatakan sebagai OPOSISI saja, itu lebih jelas, Tegas H Boksu.
Dulu kita dukung Dani Ramdan jadi PJ Kabupaten Bekasi, karena kita berharap gaya kepemimpinannya dapat memberikan perubahan untuk Bekasi tapi setelah satu tahun ini, kami kecewa jauh panggang dari api, artinya melenceng jauh. Kebanyakan Selfi nya . Ujar H Boksu sambil tertawa kecil.
Kami juga mengkhawatirkan semangat kerja para ASN di lingkungan Pemkab Bekasi yang kebanyakan mengatakan bahwa kebijakan Dani Ramdan terlalu banyak masukan dari orang luar. Pada kebijakan pengangkatan eselon 2 , Dani Ramdan malah mengangkat kepala dinas yg sdng diperiksa oleh KPK terkait dugaan korupsi APBD, makin ga jelas kan, tegas Ketua Umum Trinusa H Boksu.
“Harusnya sebagai pejabat dapat mendorong kemajuan dan perubahan sosial masyarakat. Pemberdayaan merupakan paradigma pembangunan manusia, yaitu suatu pendekatan pembangunan yang berpusat pada rakyat (people center development) dengan mendorong prakarsa masyarakat dan partisipasi dari bawah.
Maka Upaya yang dilakukan fokus pada akar persoalan, yaitu meningkatkan kemauan dan kemampuan rakyat, Masyarakat digali dan didorong kemauannya, kesadarannya dan ditingkatkan kemampuannya dengan mengembangkan dan mendinamisasikan potensinya. Imbuhnya
Senada dengan Ketua Umum Trinusa, H Boksu, Dewan Pakar Trinusa Amrul Mustopa pun memberikan keterangan dan informasi yang sama. Dalam pandangan dewan pakar Trinusa sepertinya Dani Ramdan belum cukup cakap untuk memimpin daerah Sekaliber Kabupaten Bekasi.
Dani Ramdan cocoknya mumpung wilayah yg banyak areal pertanian, perkebunan atau daerah pengembangan seperti di daerah transmigrasi atau pedalaman, baru cocok karena figur2 seperti Dani Ramdan sangat diperlukan di daerah tersebut. Kalo di Keb Bekasi dia kelihatannya demam panggung. Da gitu aja, tutup Amrul.
Pewarta Neng Rojiah