SATYA BHAYANGKARA SULBAR Adanya keluhan masyarakat kabupaten Mamuju terkait distribusi air bersih PDAM Tirta Manakarra yang selalu macet, turut menuai respon dikalangan pemuda, salah satunya Rahman ketua Umum PBM Sulbar.
dalam tanggapannya Rahman menjelaskan bahwa pemenuhan kebutuhan air bersih merupakan hak seluruh masyarakat, oleh karenanya PDAM seharusnya bertanggung jawab dalam pemenuhan tersebut. Terkait banyaknya warga Mamuju yang mengeluhkan kemacetan air PDAM sejak periode tahun-tahun sebelumnya, seharusnya hal ini menjadi bagian dari program prioritas pengelola PDAM di kabupten Mamuju untuk mencari solusi, sebab telah diketahui bahwa peran PDAM tidak hanya menyediakan ketersedian air, tapi juga menjamin agar distribusi air bersih dapat dilakukan secara merata keseluruh masyarakat kabupaten Mamuju.
” seharusnya peningkatan fasilitas air bersih mengalami peningkatan dari tahun-ketahun, tapi jika dilihat dari banyaknya keluhan masyarakat sepertinya memang tidak ada peningkatan, karna keluhan yang ada selalu itu itu saja, kalau bukan masalah air macet paling persoalan tingginya pembayan iuran air ” ujar Rahman kepada Wartawan (29/01/2024)
lanjut dirinya berharap sabagai masyarakat tentu kita berharap adanya perhatian dari segala pihak demi menuntaskan permasalahan ini, baik dari pihak Pemda, DPR, BPKP, dan terutama pada pihak masyarakat aktifis karna secara subtansial hal ini merupakan bagian dari indikator kesejahteraan masyarakat. Adapun menurutnya terkait evaluasi pihak BPKP yang telah ada beberapa tahun yang lalu, dirinya meyayangkan sebab dalam proses evaluasi hanya sampai pada pengelolaan kualitas air tanpa memastikan pemerataan distribusi air tersebut kepada seluruh masyarakat Kab. Mamuju.
“tentu kita tau sebelumnya telah ada proses BPKP dalam melakukan evaluasi kepada pengelolaan PDAM di Kabupaten Mamuju, sayangnya sejauh yang saya ketahui evaluasi tersebut hanya sampai pada pengelolaan kualitas air tanpa memastikan air tersebut dapat tersalur maksimal kepada seluruh masyarakat Kab. Mamuju. tutup Rahman
Pewarta Andi Muh Habibie Ap