Miris SD Negeri Satu Seira ” Pemda KKT Diminta Bijaki “

News521 Dilihat

 

Saumlaki.Satya Bhayangkara. Lembaga pendidikan merupakan lembaga tempat anak bangsa mencari ilmu untuk masa depan yang baik, namun berbeda dengan salah satu sekolah yang berada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar Kecamatan Wermaktian merupakan sekolah yang patut menjadi contoh dan teladan bagi sekolah sekolah yahg ada di Kecamatan tersebut namun sekolah tersebut sangat memprihatinkan dari lingkungan sekola, mobiler sekolah, bahkan manajemen keuangan sekolah,

Berdasarkan hasil investigasi tim media ini setelah mendapat informasi bahwa adanya dugaan penyalahgunaan keuangan sekolah sehingga dilakukan investigasi oleh tim media ini menemukan sejumlah kejanggalan pada sekolah tersebut sehingga untuk melihat masa depan anak bangsa pun sesuka hati seperti yang dilakukan oleh para guru SD Negeri 1 Seira,

Adanya keprihatinan tersebut ketika dilakukannya pergantian kepala sekolah yang baru oleh pemda setempat membuat sehingga masalah pendidikan disekolah tersebut semakin menurun kualitas dan mutu pendidikan bagi para anak bangsa akibat para guru melaksanakan tugas dengan sesuka hatu dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka, semua ini terjadi akibat ketidak adanya transparan kepala sekolah dengan para guru, kesal salah satu guru SD Negeri Seira itu,

Ditambahkan, kehadiran kepsek disekolah saja sangat jarang akibat kehadiran kepsek disekolah selama tiga hari,namun sebulan di Kabupaten dengan beralasan urusan dinas entah apa itu urusan dinas yang dilakukan oleh sang kepsek sehingga meninggalkan sekolah begitu saja,bahkan disaat meninggalkan sekolah tidak perna menyerahkan tugas pelaksana kepada apara guru sehingga sehingga mengawasi kegiatan belajar mengajar disekolah tersebut,

Lanjut, selain dari itu keuangan dana bos yang diberikan negara tidak dipergunakan untuk kepentingan sekolah namun diduga untuk membayar segala utang piutang kepsek di para pengusaha yang mengatasnamakan sekolah sehingga keuangan bantuan operasional sekolah pada SD negeri 1 Seira itu tidak di pergunakan untuk tujuan dari anggaran tersebut, bahkan keuangan dana bos itu dipegang dan dikelola sendiri oleh sang kepsek namun anehnya bendahara sekolah hanya melakukan pencairan tetapi tidak mempunyai diberikan kesempatan untuk memegang sekaligus menyimpan anggaran tersebut untuk dikelola demi kepentingan sekolah, mirisnya sang kepsek mengambil paksa anggaran dana bos dari bendahara sekolah di jalan raya dengan alasan tiba di Seira kemudian diberikan kepada bendahara namun setibanya di Seira sejumlah anggaran itu dipegang oleh Kepsek sehingga tidak dipergunakan untuk kepentingan sekolah,

Tambahnya, sejumlah utang pituang yang dilakukan kepsek diatas 50.000.000 juta rupiah, entah utang pituang tersebut dipergunakan untuk apa namun kepsek mengatasnamakan sekolah untuk berhutang, sehingga dengan utang pituang tersebut masalah pendidikan tidak di kontrol dengan baik, bahkan mobiler sekolah seperti bangku dan kursi siswa pun tidak mencukupi para siswa, bahkan anggaran dana bos sebelumnya yang telah dianggarkan untuk merehabilitasi sekolah boleh mantan kepsek yang telah pensiun pun di hilangkan oleh kepsek yang menjalankan tugas baru sebagai kepsek disekolah tersebut,

Bukan saja mobilier siswa yang tidak tercukupi, ruang kantor sekolah pun kosong, yang ada hanyalah meja dan kursi sedangkan untuk lambang pancasila pada ruang guru dan siswa pun tidak ada sehingga bagaimana nasib para siswa-siswi anak bangsa pada sekolah tersebut mau berkembang kedepan, kesal para guru pada sekolah itu,

Para guru berharap agar pemda Kepulauan Tanimbar lebih khususnya dinas terkait agar dapat melihat sekaligus bijaki persolaan tersebut sehingga masalah pendidikan pada SD Negeri 1 Seira itu dapat dituntaskan sehingga dapat melihat masa depan anak bangsa di sekolah itu dengan baik.

 

Saily