Kades Teinaman Boni Kelmaskosu Diduga Korupsi ADD Sebesar Rp 212.775.000

News382 Dilihat

 

Saumlaki, Satya Bayangkara.co.id. Anggaran Dana Desa (ADD) Desa Tainaman, Kecamatan Werlabobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebesar Rp212.775.000 diduga masuk hilang di nomor rekening pribadi Kepala Desa ( Kades) Boni Kelmaskossu. 25/07/2024.

 

Masyarakat Desa Teinaman tersebut digegerkan oleh isu miring kasus dugaan korupsi ADD yang melipatkan Kades dan pihak Bank BPDM Unit Tanut.

Diduga modusnya, adalah pihak Bank BPDM unit Tanut mengirim atau mentransfer sejumlah uang desa ke rekening kades teinaman sebesar Rp 212.775.000 juta yang kini dana tersebut hilang jejak kemana arah rimbahnya kemana mungkin saja sudah di makan hantu,anggaran tersebut.

” Sudah tidak ada kejelasan antara pihak bank BPDM unit Tanut dan kepala desa Teinaman Boni Kelmaskosu, untuk itu saya meminta kepada Inspektorat Daerah dan Tipikor Kejaksaan KKT, agar mempercepat pemeriksaan supaya yang bersangkutan bisa mendapat efek jerah.

Sebab, oknum oknum yang sengaja memperkaya diri sendiri melantarkan orang banyak di desa,serta merugikan negara harus di tindak tegas oleh pihak penegak hukum dan ini sangat berbahaya dalam supremasi hukum di NKRI.

Saya berharap pihak Bank BPDM unit Tanut larat dan Kades Teinaman Boni Kelmaskosu, harus bertanggung jawab dalam Anggaran Rp 212.775.000 juta tersebut ini yang membuat saya sangat kejam mengungkap kasus Dugaan Karupsi di desa Teinaman Rakyat menderita karena ula manusia -manusia yang selalu pikir hanya makan uang rakyat tidak memikirkan membangun desa agar desa tersebut maju hanya tahu uang ke kantung pribadi.

Dan masyarakat desa teinaman minta Pejabat Bupati, Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk mengevaluasi Kades Teinaman Boni Kelmaskosu

Sekdes dan Bendahara Desa Teinaman yang tidak mau namanya dipublikasikan, mengatakan, tidak tahu aliran ADD sebanyak Rp212.775.000 itu kemana.

” Kami sama sekali tidak lihat uang itu kemana. Karena pihak bank transfer langsung masuk ke rekening bapak kades, dan kasus ini tengah proses pemeriksaan terhadap oknum kades oleh Inspektorat” terang, tutupnya ( LOLO. Y )