Menyikapi Cuaca Ekstrim Beberapa Hari Lalu, M. Ferry Afrudin Berikan Himbaun Kepada Masyarakat Kabupaten Cirebon

News569 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | KABUPATEN CIREBON, – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan ( Damkarmat ) Kabupaten Cirebon, Ferry Aprudin menilai potensi terjadinya kebakaran pada musim kemarau mengalami peningkatan pada bulan Agustus

Oleh sebab itu, Damkarmat Kabupaten Cirebon menghimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama di lahan kosong yang memiliki tumbuhan kering dari pembakaran sampah sembarangan.

“Di Agustus, hampir setiap hari kami menerima laporan empat sampai lima titik kebakaran. Bahkan sampai enam laporan,” kata Hasan Basri saat di konfirmasi pada Jumat (30/08/2024).

Bila dipresentasikan, kata dia, bencana kebakaran pada bulan Agustus paling banyak di banding bulan sebelumnya. Umumnya, kebakaran terjadi disebabkan oleh ilalang dan rumput kering. Selebihnya, dari pembakaran sampah yang tidak diawasi.

“Yang terberat itu, yang paling banyak ya, tanah kosong atau lahan kosong yang tanamannya atau rumputnya sudah mengering. semoga berkurang,” harapnya.

Dia meminta, agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, membuang puntung rokok sembarangan dan juga tidak membakar sampah secara sengaja tanpa diawasi. Jangan sampai, akibat bakar sampah sembarangan menjadi pemicu api dan membuat panik masyarakat di lingkungan.apalagi pasca cuaca yang ekstrim seperti beberapa hari yang lalu seperti angin yang begitu besar

“Saya meminta agar masyarakat waspadai musim kemarau dan juga tidak membakar sampah sembarangan,” imbuhnya.

Untuk memastikan masyarakat aman, Ferry menambahkan, Damkarmat Kabupaten Cirebon sudah menyampaikan himbauan langsung kepada masyarakat melalui media ini untuk mewaspadai bahaya kebakaran yang diakibatkan kelalaian. Dari mulai membakar dan membuang sampah sembarangan, hingga mewaspadai lahan kosong yang berpotensi terjadi kebakaran.

“Kami sudah melakukan himbauan, waspada kebakaran untuk disampaikan pada pihak RT RW di wilayahnya. Karena memang potensi kebakaran ini volumenya tinggi,” katanya.

Pewarta : Arif prihatin