Wahyu Tjiptaningsih : Kunci Kemajuan Pembangunan Dan Ekonomi Kabupaten Cirebon Adalah Pemimpin Yang Memiliki Jiwa Leadership

News300 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | KABUPATEN CIREBON, – Calon Bupati Cirebon Pasangan Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M. Si dan Solichin SH (Wali) paslon No. Urut 3 beberkan Program unggulan untuk perbaikan Kabupaten Cirebon . Hal tersebut diungkapkan oleh Hj. Wahyu Tjiptaningsih saat di wawancarai oleh beberapa awak Media di tempat kediamannya Desa Adi Dharma, Gunungjati, Kamis ( 11/10/24 )

Dalam kesempatan tersebut Hj. Wahyu Tjiptaningaih yang akrab disapa Bunda Ayu menuturkan, Kabupaten Cirebon membutuhkan penanganan khusus dari seorang pemimpin yang memiliki jiwa Leadership.

” Kalau pemimpin yang hobinya hanya mainan di rana seremonial, maka tujuan utama pembangunan Kabupaten Cirebon tidak akan tercapai, “ujarnya

” Persoalan Kabupaten Cirebon itu sangat komplek, sehingga harus ditangani secara khusus oleh seorang yang tegas dan mampu memenej persoalan yang ada di masyarakat.

” Seperti Infrastruktur jalan rusak, kesehatan masih banyak warga yang belum menikmati kesehatan gratis sesuai jumlah penduduk miskin, Pendidikan juga masih banyak keluarga kurang mampu yang tidak mendapatkan KIS.

” Guru ngaji masih butuh sentuhan dan perhatian pemerintah agar mereka bisa maksimal dalam mencerdaskan umat, karena masa depan spiritual keagamaan anak-anak kita ada di tangan Guru Ngaji.

” RT/RW juga butuh sentuhan tangan Pemerintah seperti tatambahan insentif, agar pelayanan terhadap warganya bisa secara maksimal, karena RT/RW adalah pelayanan pemerintahan terkecil yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, ” kata Ayu.

Menurut Ayu dengan banyaknya persoalan tersebut pihaknya menawarkan solusi untuk perbaikan pembangunan Kabupaten Cirebon.

Penawaran tersebut jika dirinya diberi amanah oleh Rakyat Kabupaten Cirebon atas izin Allah, maka Ayu akan memperbaiki infrastruktur jalan mulus 100%, Kesehatan gratis semua, Pendidikan tanpa pungli, insentif Guru ngaji di tingkatkan, RT/RW mendapatkan 1 Mobil operasional untuk pelayanan warganya.

Lebih lanjut Ayu mengatakan, semua program dapat terlaksana jika pihaknya diberi amanah, sebab menurutnya, sebaik apapun program kalau tidak dapat amanah, maka program tersebut tidak dapat di realisasikan.

” Begitupun kalau Rakyat salah memilih pemimpin yang tidak bisa kerja, maka tidak akan bisa mengeksekusi program yang baik tersebut, maka program baguspun akan menjadi sia-sia.

” Ingat salah memilih Pemimpin dampak buruknya akan dirasakan oleh warga 5-10 tahun kedepan, maka dari itu pilkada adalah momen terbaik untuk menentukan nasib warga Kabupaten Cirebon kedepan, ” tegasnya.

Untuk itu menurut Ayu, kuncinya adalah pemimpin yang memiliki Leadership, tegas, lugas, dan terarah sesuai Visi dan Misi, agar tujuan membangun Kabupaten Cirebon dapat tercapai, ” pungkas Ayu.

Pewarta : Arif prihatin