Kabag SDM Polres Sinjai Edukasi Siswa SMAN 2 tentang Pencegahan Bullying

News201 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA /SINJAI —Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polres Sinjai, Akp Syamsul Bahri, S.Sos., MM, melaksanakan kegiatan psikoedukasi tentang dampak dan pencegahan bullying di kalangan pelajar di SMAN 2 Sinjai, pada Rabu (16/10/2024).

Kabag SDM Polres Sinjai, Akp Syamsul Bahri, S.Sos., MM, menjelaskan bahwa sosialisasi ini menjadi momen penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa/siswi tentang pencegahan bullying atau perundungan di lingkungan pendidikan.

“Kami memberikan materi untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para pelajar tentang bahaya perundungan di sekolah. Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sosialisasi psikoedukasi ini bertujuan untuk mengantisipasi pengaruh buruk bullying di kalangan pelajar.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat memahami bahaya bullying serta cara mencegahnya, sehingga tidak ada kasus bullying atau kekerasan di sekolah. “Dengan memberikan sosialisasi tentang bahaya bullying dan pencegahannya, kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para siswa serta menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar, SH., S.Ik., MH, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah pencegahan yang dilakukan Polres Sinjai dan akan terus memberikan edukasi kepada para pelajar mengenai bahaya perundungan.

“Kami terus berupaya memberikan pemahaman kepada anak-anak kita di sekolah, karena perundungan ini berdampak buruk bagi mental dan masa depan mereka serta dapat menjadi ruang munculnya tindakan yang melanggar hukum,” tuturnya.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, Kabag SDM Polres Sinjai Akp Syamsul Bahri juga menjelaskan berbagai jenis bullying, mulai dari verbal, fisik, hingga cyberbullying, serta dampak negatif yang ditimbulkan oleh masing-masing jenis bullying tersebut.

Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang ramah dan mendukung, di mana setiap siswa merasa aman dan dihargai. “Kami berharap para siswa dapat mengenali tanda-tanda bullying dan berani melaporkan jika melihat atau mengalami tindakan perundungan, sehingga bisa segera diatasi dan dicegah,” tambahnya.

Selain itu, dalam sosialisasi ini juga disampaikan beberapa langkah praktis untuk mencegah bullying di sekolah, seperti membangun komunikasi yang baik antara siswa, guru, dan orang tua, serta menciptakan budaya sekolah yang inklusif dan saling menghormati.

“Keterlibatan semua pihak sangat penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying. Guru dan orang tua harus bekerjasama dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak, serta memberikan contoh yang baik dalam berperilaku,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan siswa SMAN 2 Sinjai dapat lebih waspada terhadap tindakan bullying dan turut serta dalam menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan bebas dari kekerasan. Polres Sinjai berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan pencegahan bullying di sekolah demi terciptanya generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Pemred

Editor Nasir Gassing SE