SATYA BHAYANGKARA/ JENEPONTO — Keseriusan PJ, Bupati Jeneponto Junaedi. B, S.Sos.,M.H. Dalam hal ini Dinas kesehatan Kabupaten Jeneponto didalam mengantisipasi penyebaran (DBD) Dengan melakukan pengasapan (fogging) Dibeberapa Kecamatan Dikabupaten Jeneponto khususnya Dikelurahan Bontoa Lingkungan Ganrang-ganrang, Jum,at, 1/11/2024.
Dengan adanya penemuan Kasus DBD Tiga Bersaudara dilingkungan Ganrang-ganrang Kabupaten Jeneponto, Membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Melalui Puskesmas Binamu turun langsung dirumah kediaman pasien DBD Dan melakukan pengasapan (fogging), Dan menelusuri Rumah warga dan gorong-gorong di sekitarnya.
Lurah Bontoa Muh Syuaib S. sos Dg Silang saat dikonfirmasi melalui Telepon membenarkan adanya warga Ganrang-ganrang tiga orang bersaudara terjangkit virus (DBD) Dan sudah melaporkan ke Pj Bupati untuk ditindak lanjuti dan Alhamdulillah pihak puskesmas Binamu turun langsung mengadakan pengasapan fogging untuk mengantisipasi penyebaran DBD Dikelurahan Bontoa.
“Salah satu petugas pengasapan fogging saat dikonfirmasi satyabhayangkara.com.id” Mengatakan” pengasapan ini bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Begitupula nyamuk dewasa saja tidak untuk larva, telur, ataupun jentik nyamuk, selanjutnya telur, larva atau jentik akan berkembang menjadi nyamuk dewasa.
“Fogging memang bisa dilakukan untuk pengendalian penularan DBD, namun harus dibarengi dengan tindakan lain karena tindakan ini hanya efektif pada nyamuk dewasa, dan harus melakukan upaya strategis untuk mengatasi dampak tindakan pengendalian DBD dengan fogging atau pengasapan, mengingat tindakan tersebut tetap dilakukan terutama pada saat ditemukan kasus DBD.
Pemred
Editor Nasir Gassing SE