SATYA BHAYANGKARA | KABUPATEN CIREBON, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih pada Pilkada Serentak, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Tahun 2024, yang diikuti oleh puluhan anggota dan pengurus prima DMI Kabupaten Cirebon di GOR TIRTA PADA yang beralamat di jl. Kiageng tapa samping kantor desa Palir, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (10/11/2024).
Hadir dalam acara tersebut, komisioner KPU kabupaten Cirebon Mashuri Abdul Wahid, H.Jaelani.SE
PP. PRIMA DMI.
Narasumber
Amar Perwakilan PPK setempat, Mohammad Haris selaku PD Prima DMI kabupaten Cirebon serta tamu undangan
Komisioner KPU Kabupaten Cirebon, Mashuri Abdul Wahid menyampaikan, dalam proses sosialisasi Pilkada Serentak tahun 2024 ini, KPU Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat. Diantaranya bekerjasama dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada di Kabupaten Cirebon untuk melaksanakan sosialisasi tersebut di seluruh kantong-kantong massa dari masing-masing ormas.
Prima DMI ini salah satu ormas kepemudaan yang ada di Kabupaten Cirebon. Dan tidak hanya prima DMI , KPU Kabupaten Cirebon juga bekerjasama dengan KNPI, Karang Taruna dan ormas lainnya untuk melakukan sosialisasi sampai masa kampanye selesai. Kami juga baru selesai proses sosialisasi,” jelasnya.
Komisioner KPU kabupaten Cirebon Mashuri Abdul Wahid mengatakan, upaya sosialisasi ini terus dilakukan agar tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang semakin meningkat. Terutama kepada generasi muda baik Gen Z dan Gen Milenial yang berdasarkan data pemilih di KPU, 47 persen mereka adalah pemilih di Pilkada 2024.
Rekan-rekan inilah yang tergabung dalam ormas kepemudaan yang kemudian bisa mendapatkan informasi terkait dengan proses Pilkada besok seperti apa, calonnya ada berapa, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan teknis pencoblosan seperti apa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mashuri Abdul wahid meminta kepada seluruh elemen masyarakat mulai dari Ormas, LSM, Tokoh Masyarakat, dan pihak yang terlibat untuk berpartisipasi dan mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024 di Kabupaten Cirebon agar berjalan lancar, aman, dan kondusif. Serta bisa lebih cerdas dalam menyikapi berbagai isu yang berkaitan dengan Pilkada terutama yang beredar di media sosial.
Mungkin kalau secara situasi saat ini kita masih terhitung landai, dan tidak ada konflik yang berarti meskipun sudah tahap masa kampanye dan situasinya masih aman-aman saja. Harapan kami pada pelaksanaan Pilkada tanggal 27 November 2024 bisa berjalan kondusif, aman, damai, dan lancar,” jelasnya.
Sementara itu, PD Prima DMI Kabupaten Cirebon, Mohammad Haris menyambut baik langkah KPU yang telah turun langsung memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada dengan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin daerah lima tahun kedepan.
Menurutnya, peran organisasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 sangatlah penting, sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan Pilkada di Kabupaten Cirebon . Prima DMI yang keanggotaannya didominasi oleh generasi muda, dengan semangat persatuan dan kesatuan berkomitmen untuk mendukung terwujudnya kondusifitas selama Pilkada berlangsung.
“Kami akan berusaha bersama-sama menjaga kondusifitas, apalagi Pilkada ini kan sangat rentan. Harapannya generasi muda ini sebagai garda terdepan bisa mengawal pelaksanaan Pilkada agar bisa berjalan aman dan damai,” ungkapnya.
Haris menyebutkan, Pilkada Serentak tahun 2024 menghadapi berbagai tantangan yang kompleks seperti informasi hoaks, politisasi isu-isu sensitif, dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah masyarakat. Oleh karena itu, ia menegaskan kepada seluruh jajaran pengurus dan anggota DMI prima agar dapat menjadi pilar dalam upaya pencegahan dan penanganan potensi konflik sosial tersebut.
“Kami juga terus mengimbau kepada jajaran pengurus di tingkat kecamatan, untuk membangun sinergi dalam menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkada tersebut, mulai dari tahap sosialisasi hingga pengawasan proses pemungutan dan perhitungan suara. Sehingga Pilkada di Kabupaten Cirebon dapat berjalan aman dan damai sesuai prinsip-prinsip demokrasi,” tegasnya.
Pewarta : Arif prihatin