SATYA BHAYANGKARA | BOGOR, – Minaqu Indonesia terus menggalang kesadaran mengenai potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia guna turut berkontribusi dalam mengakselerasi tercapainya swasembada pangan yang menjadi salah satu program prioritas dalam visi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran. Kali ini, perusahaan ekspor asal Bogor ini akan menggelar pertemuan khusus di Pondok Bitung, Cijeruk, Rabu (20/11) mendatang.
Sejumlah tokoh-tokoh Muhammadiyah akan mengadakan diskusi panel bertemakan “Ketahanan Pangan Nasional Secara Berkelanjutan”. Salah satunya, HM Busyro Muqoddas yang akan menjadi ujung tombak diskusi panel tersebut.
Busyro Muqoddas dikenal sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan mantan Ketua KPK. Ia juga dikenal sebagai penentang paling keras terhadap tawaran izin tambang atau izin usaha pertambangan (IUP) dari pemerintah.
CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata mengakui, diskusi panel itu menjadi upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi pandangan, strategi, serta solusi yang inovatif guna memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan di tengah tantangan global saat ini, khususnya memberikan dukungan kongkret terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran yang prioritas terwujudnya swasembada pangan dalam kurun waktu 4 tahun, bahkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
“Oleh karena itu, kami merasa terhormat untuk menghadirkan Bapak HM Busyro Muqoddas sebagai salah satu pembicara utama dalam diskusi tersebut. Setelah itu, kita akan berlanjut dengan diskusi interaktif dan tanya jawab,” tambahnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengagendakan diskusi panel itu akan dihadiri oleh tokoh-tokoh lainnya. Ade menekankan, tujuan diskusi panel tersebut sama sekali tak berkaitan dengan hiruk-pikuk kontestasi politik saat ini.
“Kita datangkan tokoh-tokoh nasional ini sebagai upaya untuk menghimpun pandangan-pandangan dan penilaian terhadap perkembangan pertanian, peternakan, dan ketahanan pangan di Indonesia,” paparnya.
“Dari sana, nanti akan lahir sejumlah rekomendasi-rekomendasi atau usulan yang akan kita ajukan bersama kepada pemerintah itu bisa menjadi salah satu masukan bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Tentu saja tujuannya untuk membentuk dunia pertanian nasional yang kuat dan tangguh, sekaligus menyejahterakan masyarakat Indonesia menuju swasembada pangan,” tambah Ade.
Pertemuan sekaligus diskusi panel itu pun akan digelar lebih santai. Mereka bakal berkumpul layaknya diskusi ringan yang ditemani secangkir kopi.
Tak ketinggalan, Minaqu siap membawa para tokoh nasional Muhammadiyah itu berkeliling sembari refreshing. Ade akan memperkenalkan sejumlah koleksi tanaman nusantara beserta potensinya untuk pertanian Indonesia.
Seperti diketahui, Minaqu telah rutin melakukan ekspor tanaman ke sejumlah negara, baik Eropa maupun Amerika. Usaha itulah yang menjadi kekuatan dalam memperkenalkan kekayaan asli Indonesia ke dunia global.
“Semoga dengan pemikiran dari tokoh-tokoh nasional ini, kita bisa berkontribusi lebih besar bagi perkembangan dunia pertanian dan pangan Indonesia. Kapan pun dibutuhkan bangsa, kita siap memberikan sumbangsih,” pungkasnya.
Pewarta : Arif prihatin