Ia mengatakan, sebanyak 1.200 personel gabungan dari Polresta Cirebon, TNI, dan instansi terkait lainnya akan dikerahkan untuk menjaga kelancaran dan keamanan selama proses pemungutan suara di seluruh Kabupaten Cirebon.
“Apel siaga yang kami gelar hari ini adalah bentuk pengecekan kesiapan personel dan kelengkapan sarana pengamanan,” ujar Wahyu di halaman Mapolresta Cirebon, Senin (25/11/2024).
Kami memastikan bahwa semua langkah sudah dipersiapkan dengan matang untuk meminimalkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” sambungnya bahkan, pengamanan Pilkada 2024 melibatkan personel dari berbagai instansi untuk memastikan setiap tahapan berjalan lancar.
Para petugas gabungan akan ditempatkan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS), melakukan patroli di titik rawan, serta mengawal logistik Pemilu untuk menghindari potensi kerawanan yang bisa mengganggu jalannya pesta demokrasi.
“Setiap personel gabungan yang ditugaskan, baik dari Polresta Cirebon maupun TNI, telah mendapat instruksi untuk mengenali potensi kerawanan di lokasi TPS,” tukasnya.
“Pada H-1 pemungutan suara, mereka akan melakukan survei, guna memastikan pengamanan berjalan sesuai dengan rencana,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang solid antarinstansi. Ia mengingatkan kepada seluruh personel, agar selalu berkoordinasi dalam setiap langkah pengamanan dan melaporkan situasi secara berjenjang.
Dan setiap pelanggaran atau ancaman akan segera ditindaklanjuti dengan tindakan yang cepat dan tepat.
Selain itu, Wahyu mengimbau agar masyarakat Kabupaten Cirebon tidak membawa barang-barang berbahaya, seperti senjata tajam dan senjata api ke TPS, untuk menjaga agar suasana tetap aman dan kondusif.
“Keamanan dan kenyamanan pemilih adalah prioritas utama. Kami menginginkan Pilkada 2024 di Kabupaten Cirebon berjalan dengan aman, tertib, dan lancar,” kata Wahyu.
Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menambahkan, Polresta bersama instansi terkait telah menurunkan 900 personel sejak masa tenang.
“Seluruh personel akan kami kerahkan ke TPS untuk memastikan keamanan. Personel gabungan juga akan melakukan patroli di titik-titik rawan dan mengawal logistik,” jelas Sumarni.
Pewarta : Arif prihatin