SATYA BHAYANGKARA-BULUKUMB – -Polemik pelayanan kesehatan yang sempat disoroti oleh Lembaga Gerakan Intelektual Satu Komando GISK, terus berkelanjutan sejak tanggal 26 Oktober lalu setelah munculnya dugaan tantangan driver ambulance lewat sosial media setelah ada kritikan di Puskesmas Bontobahari.
Senin,16 Desember 2024, Driver Ambulance Bontobahari menyampaikan permohonan maafnya kepada Lembaga GISK yang dihadiri Camat Bontobahari,Lurah Sapolohe,Dewan Pendiri GISK,Sekjend Lembaga PATI,Ketua Umum GISK, Bhabinkamtibmas Tanah Lemo dan Bhabinkamtibmas Sapolohe serta Kapus Bontobahari turut hadir di Kantor Camat Bontobahari.
Abdul Rahman Yusuf yang tak lain adalah Driver Ambulance Bontobahari meminta maaf dengan ikhlas kepada Lembaga GISK atas peristiwa adanya tantangan melalui media sosial dibeberapa bulan yang lalu,hingga meluas dikalangan publik.
“Hari ini saya atas Nama Abdul Rahman Yusuf Meminta maaf kepada Lembaga GISK atas peristiwa kejadian kemarin melalui sosial media atas postingan dan komentar komentar.dan hari ini saya dengan niat yang tulus mengakui khilaf dan meminta maaf dengan sebesar besarnya,”Ungkap Driver Ambulance Bontobahari
Tak hanya itu, Abdu Rahman juga menyampaikan rasa terimakasih kasih kepada Pemerintah dan Polsek Bontobahari serta Lembaga GISK dan PATI atas kehadirannya untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Saya merasa kehadiran kita semua adalah teristimewa bagi saya dan ini salah satu pembelajaran untuk kedepan dalam menciptakan pelayanan yang terbaik untuk Kesehatan khususnya di Puskesmas Bontobahari,”Ujar Abdul Rahman Yusuf
Ditempat yang sama Ketua Umum GISK Andi Riyal membuka pintu maaf atas peristiwa yang sempat menggemparkan publik adanya tantangan dari driver ambulance melalui media sosial.
Saya Mewakili Lembaga GISK hari ini memaafkan driver ambulance atas apa yang dilakukan melalui media sosial
“Saya Pribadi selaku Ketua Umum Lembaga Gerakan Intelektual Satu Komando (GISK) telah membuka ruang dan memaafkan driver ambulance bontobahari.
Tak hanya itu saya juga berharap kepada seluruh Masyarakat Bulukumba dapat menanggapi persoalan ini dengan baik dan bijak,karena memaafkan seseorang itu sangat mulia dihadapan Allah,”Kuncinya
Narasumber.Andi Riyal
Pewarta.Basri