BUMDES Berkah Maju Bersama Gelar Bimtek Dan Sosialisasi Serta Uji Coba Mesin TPS3R

News7 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | KABUPATEN CIREBON, – Sampah merupakan salah satu masalah krusial di lingkungan penduduk. Seiring dengan pembangunan dan pertambahan penduduk di desa Dawuan ,kecamatan Tengah tani, kabupaten Cirebon, timbulan sampah juga akan mengalami peningkatan sehingga perlu menjadi perhatian dari saat ini. Sebagai salah satu bentuk kontribusinya terhadap pembangunan di desa Dawuan, Tim Ecowarrior BUMDES Berkah Maju Bersama melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang persampahan sebagai langkah awal penerapan teknologi sampah tepat guna di kabupaten Cirebon. Bertempat di TPS3R Desa Dawuan, Kecamatan Tengah tani, Kabupaten Cirebon, Jawa barat, Rabu ( 15/01/2025 ) bukan cuma uji coba mesin tapi juga pemberdayaan masyarakat yang dilakukan berupa kampanye untuk menumbuhkan budaya pemilahan sampah

Turut hadir dalam acara tersebut Bapak. Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag. (Tokoh Masyarakat Dawuan dan Bupati Cirebon Terpilih).
Bapak H. Amirrudin, S.Pd. Kuwu Desa Dawuan.

Kepala Desa Dawuan H. Amirrudin, S.Pd dan masyarakat setempat berharap agar program ini dapat terus berkelanjutan kedepannya untuk mendukung terciptanya “Smart and Green Technology” dibidang persampahan di desa Dawuan.

Capaian yang sudah dialami oleh desa – desa yang lain.
Memberikan masukan dan rekomendasi teknis maupun non teknis dalam perbaikan pengelolaan sampah di Desa Dawuan, Kecamatan Tengah tani, Kabupaten Cirebon baik bagi komunitas atau stakeholder pengelolaan skala sumber, kawasan, kota, maupun regional; Mengusulkan konsep rancangan TPS 3R (termasuk di dalamnya fasilitas dan teknologi pengolahan sampah organik seperti komposting, pengenalan BSF, dan pengenalan bank sampah) di Desa Dawuan, Kecamatan Tengah tani, Kabupaten Cirebon sebagai salah satu upaya pengelolaan sampah serta meminimasi sampah, Melakukan sosialisasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat di level sumber atau kawasan, misalnya melakukan pendampingan dan pelatihan dalam pengelolaan sampah di rumah tangga, TPS 3R, Rumah Kompos, Bank Sampah, dan sejenisnya, dalam hal ini akan dipilih beberapa sampel terkait; Menjalin komunikasi (network) dengan stakeholders pengelolaan sampah maupun perusahaan yang memiliki program CSR perusahaan yang potensial berkontribusi lebih lanjut dan lebih luas di daerah tersebut, baik bantuan fisik maupun non fisik untuk mendukung pengelolaan sampah di daerah tersebut dapat berkelanjutan

Testimoni Masyarakat :

Telah dilakukan konsep rancangan dan renovasi TPS 3R Desa Dawuan termasuk operasionalnya yang telah menerapkan teknik pengolahan sampah. Telah dilakukan sosialisasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat di level sumber dengan pendampingan pemilahan sampah di rumah masing-masing dan kampanye pemilahan sampah di rumah.

Ir. H. Bastoni, S.Pt., M.Sc.,IPM., ASEAN ENG selaku ketua BUMDES Maju bersama dalam keterangan persnya menyampaikan, kita dukung program pemerintah pusat.sesuai dengan PERMEN LH No.13 Tahun 2012 tentang PEDOMAN PELAKSANAAN REDUCE, REUSE, DAN RECYCLE MELALUI BANK SAMPAH dan Pengurangan sampah pada PermenLHK No.P.75/2019 mencakup jenis sampah produk, wadah dan/atau kemasan yang didistribusikan dan/atau dikonsumsi, termasuk sampah yang dihasilkan dari produk retur atau kedaluwarsa, kita juga bisa mengambil manfaat untuk lingkungan dan masyarakat desa Dawuan

Bastoni menambahkan, Kita gelar bimtek tentang penanganan sampah plastik dan pengenalan alat yang akan kita gunakan untuk mendaur ulang sampah yang tidak berguna menjadi berguna untuk masyarakat

Kita juga gunakan alat pemilah sampah yang otomatis bisa memilah sampah organik dan non organik, Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup, seperti hewan, tanaman, dan manusia. Sampah ini mudah terurai secara alami dan dapat dimanfaatkan menjadi kompos dan pupuk.
Sampah organik tergolong sampah ramah lingkungan karena mudah diolah dan tidak memerlukan biaya mahal.
Contoh sampah organik:
Sisa makanan, seperti nasi, sayuran, buah-buahan, daging, dan ikan
Daun dan rumput, seperti daun yang gugur dan rumput yang dipotong
Kulit buah dan sayuran, seperti kulit pisang, kulit jeruk, dan kulit kentang
Bubuk kopi dan teh, seperti ampas kopi dan kantong teh bekas
Kertas tidak terlapis, seperti kertas koran, tisu, dan kertas pembungkus makanan
Kotoran hewan
Baik hewan, sementara sampah non organik akan kita jadikan bahan untuk pembuatan paving serta lainnya” tandas Bastoni

Pewarta : Arif prihatin