Wamenekraf Nilai Drama Musikal “Mar.” Menghidupkan Semangat Nasionalisme

News39 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | JAKARTA,-  27 Februari 2025. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, mengaku terkesan menyaksikan drama musikal _Mar._ yang dipersembahkan oleh ArtSwara Production.

Seusai menonton drama musikal tersebut, di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025, Irene menilai, seni pertunjukan seperti teater yang mengangkat kisah perjuangan pahlawan atau berlatar sejarah memiliki daya tarik tersendiri. Dengan durasi hampir tiga jam, perpaduan _live music_ dan seni peran memberikan pengalaman yang inspiratif bagi penonton.

“Drama musikal _Mar._ sangat menyentuh hati. Mengingatkan kita terhadap perjuangan pahlawan terdahulu. Kemerdekaan Indonesia hari ini diraih berkat perjuangan masa lalu. Ini seperti nostalgia atau membalikkan waktu ke masa sejarah,” ujar Irene.

Irene menambahkan, drama musikal ini menampilkan musisi berpengalaman dengan lagu-lagu yang terinspirasi dari sosok pahlawan nasional dan maestro musik Indonesia, Ismail Marzuki.

“Pengalaman menonton drama musikal _Mar._ begitu luar biasa, dengan penempatan lagu yang sangat serasi bersama koreografi di atas panggung. Saya sangat mengapresiasi talenta-talenta muda yang telah mempersiapkan pertunjukan ini dengan dukungan fasilitas yang baik. Harapan saya, semakin banyak kegiatan serupa di Ciputra Artpreneur, terutama yang berkaitan dengan unsur musikal,” imbuhnya.

Drama musikal _Mar._ digelar pada 26–28 Februari 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan. Pertunjukan ini mengangkat kisah berlatar peristiwa bersejarah Bandung Lautan Api tahun 1946. Dengan pendekatan musikal dan nilai nasionalisme, ArtSwara, sebagai rumah produksi yang berdiri sejak 2009, berupaya menghadirkan tontonan edukatif bagi pencinta seni di Indonesia.

Sutradara _Mar._, Wawan Sofwan, menuturkan bahwa kisah cinta di tengah peristiwa Bandung Lautan Api, dipadukan dengan lagu-lagu Ismail Marzuki, menjadi daya tarik tersendiri.

“Langkah awal saya adalah menafsir ulang naskah teater yang ditulis dengan gaya skenario film oleh Titien Wattimena. Dengan dukungan Dian HP pada komposisi musik, kami berupaya menyuguhkan musikal yang segar dan inovatif. Sebab ArtSwara selalu memiliki kekuatan dalam sisi produksi, repertoar, dan komposisi musik yang menonjolkan nuansa keindonesiaan,” ujar Wawan.

Turut hadir dalam pertunjukan tersebut Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, serta Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Veronica Tan, yang turut memberikan apresiasi terhadap drama musikal ini.

Irene berharap semakin banyak acara serupa yang digelar di Ciputra Artpreneur dan mengajak seluruh insan ekonomi kreatif untuk terus berkarya dengan semangat gotong royong dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Kiagoos Irvan Faisal
Plt. Kepala Biro Komunikasi
Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif

Untuk informasi terkini terkait Kementerian Ekonomi Kreatif,
kunjungi https://ekraf.go.id/news

Pewarta : Arif prihatin