SATYA BHAYANGKARA-BULUKUMBA
– Aksi Balapan liar (Bali) sering terjadi dibeberapa wilayah selama bulan Ramadhan. Berbagai cara yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dan pihak terkait untuk mencegah aksi Bali ini.
Mulai dari imbaun di Masjid-masjid atau tempat umum, didimedia sosial dan sebagainya, bahkan pihak Kepolisian terpaksa melakukan langkah tegas Razia Bali dan mengamankan kendaraan para pelaku yang terlibat Bali.
Namun beda dengan sosok Polisi yang satu ini, dia memiliki cara atau trik pencegahan sehingga aksi balap liar yang didominasi oleh kelompok remaja ini tidak terjadi.
Polisi tersebut bernama Aiptu Jusman DN, bertugas selaku Bhabinkamtibmas Desa Padang dan Desa Bonto Raja Polsek Gantarang Polres Bulukumba.
Aiptu Jusman mengungkapkan bahwa untuk pencegahan yang ia lakukan cukup dengan stanby dengan berpakaian dinas lengkap di lokasi yang sering digunakan balap liar.
Dilokasi Aiptu Jusman tak sendiri, ia ditemani oleh tokoh masyarakat dan warga setempat. Cara ini dianggap ampuh untuk mengatasi aksi balap liar yang sangat meresahkan dan tentunya membahayakan pelaku balapan dan orang lain.
Aiptu Jusman mengungkapkan, pada tahun-tahun sebelumnya dilokasi atau jalur poros Desa Padang – Bonto Macinna tersebut sering digunakan sebagai arena balap liar. Sehingga kami bersama pemerintah Desa dan tokoh masyarakat menjadikan atensi dan melakukan langkah pencegahan ini.
“Jadi kami melakukan pencegahan, standby dilokasi bersama tokoh masyarakat dan warga sambil berbincang lepas, dan ini cukup ampuh mencegah bali.” Ungkapnya
Aksi pencegahan ini dilakukan diwaktu sore hari hingga jelang berbuka puasa, dan pada waktu pagi hari usai sholat subuh.
Selain itu Aiptu Jusman yang dikenal sebagai Ustadz aktif memberikan imbauan Kamtibmas selama ramadhan melalui mimbar dimasjid wilayah binaannya.
“Alhamdulillah, hingga saat ini aksi bali dapat diatasi, namun kami tetap meminta kerjasama semua pihak khususnya para orang tua untuk mengawasi dan mengontrol pergaulan anak-anaknya dan melarang untuk tidak terlibat balap liar dan kenakalan lainnya.” Pungkasnya.
Pewarta.Basri
