Hadiri HLM TPID, Bupati Andi Utta Paparkan Program Landclearing untuk Ketahanan Pangan

News26 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA-BULUKUMBA
– Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bank Indonesia menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan dalam rangka menjaga stabilitas harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 2025.

Kegiatan ini menghadirkan Forkopimda tingkat provinsi dan Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama seluruh kepala daerah se Sulawesi Selatan, yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Suawesi Selatan, Kamis, 6 Maret 2025.

Rapat dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman didampingi Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, dan Sekda Provinsi, Jufri Rahman.

Gubernur Andi Sudirman menuturkan sejumlah tindak lanjut hasil HLM TPID Sulsel dari berbagai aspek. Salah satunya adalah melanjutkan program Mandiri Benih pada 2025 guna memastikan ketersediaan bibit unggul.

Selain itu, kepala daerah di seluruh kabupaten/kota diharapkan segera menyusun daftar Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) serta mengoptimalkan perluasan lahan tanam.

“Pemerintah juga akan fokus pada perbaikan infrastruktur, terutama jaringan irigasi dan jalan produksi, untuk mendukung ketahanan pangan serta kelancaran distribusi,” ujarnya.

Selain itu, Andi Sudirman meminta Bulog meningkatkan penyerapan gabah petani selama masa panen raya dengan memaksimalkan pemanfaatan gudang yang tersedia.

“Optimalisasi gerakan tanam cabai di lingkungan sekolah serta pemanfaatan lahan kosong juga perlu terus didorong,” ungkapnya.

Untuk koordinasi ke depan, pihaknya akan melaksnakan Rapat Koordinasi Kepala Daerah di 24 Kab/Kota secara rutin untuk penguatan program ketahanan pangan Sulsel.

Sementara itu, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa diperiode pertama pihaknya telah melaksanakan program GEMOIH, atau Gerakan Menanam Lombok Nikmati Hasilnya. Program GEMOIH untuk pengendalian inflasi ini kata Andi Utta dilakukan di seluruh desa kelurahan dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong yang tidak dipakai.

Pewarta.Basri