SATYA BHAYANGKARA | KABUPATEN CIREBON, – Dengan nilai tunjangan anggota dewan yang fantastik dan tidak relevan dengan kondisi perekonomian masyarakat yang sedang tidak baik – baik saja
Hal ini menuai banyak sorotan, baik dari Organisasi masyarakat, insan media dan seluruh elemen masyarakat yang ada di kabupaten Cirebon
Organisasi Ruang Diskusi Cirebon ( RDC ) yang juga merupakan salah satu organisasi yang didalamnya dihuni oleh banyak masyarakat pemerhati sangat menyayangkan lemahnya DPRD sebagai pengawas kebijakan dan juga sebagai Kontroling pengawas pembangunan
Apalagi saat ini, para anggota dewan sedang dalam sorotan masalah kinerja yang tidak sesuai besaran pendapatan dengan hasil yang didapat”kata Arif Rahman
Sebagai contoh, periode lalu berapa produk hukum yang dibuat dalam bentuk perda, dewan sebagai pengawas kebijakan dan kontroling pengawasan pembangunan kecolongan dengan robohnya gapura taman patrayaksa.
Padahal lokasi tersebut didepan gedung DPRD kabupaten Cirebon jadi mendingan semua tunjangan dibatalkan atau dipotong besarannya”tutur pria yang lebih akrab disapa To’ip lewat media ini
Dengan nilai yang masuk akal kalau memang para anggota dewan ada rasa peduli dan empati kepada masyarakat dan juga sadar diri apakah kalian sebagai orang terhormat sudah layak mendapatkan tunjangan sebesar itu dengan apa yang telah anda hasilkan” ujarnya
Utamakan budaya malu kepada masyarakat bukan budaya aji mumpung”ungkapnya
Alangka eloknya para wakil rakyat dikabupaten Cirebon untuk menolak tunjangan tersebut atau dipotong besarannya sesuai dengan nilai yang relevan atau masuk akal, kalau memang para anggota dewan punya rasa malu dan punya empati dengan kondisi perekonomian dikabupaten Cirebon yang sedang tidak baik baik saja”tandasnya
Pewarta : Arif prihatin