SATYA BHAYANGKARA | KABUPATEN KUNINGAN, – Acara pisah sambut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan berlangsung khidmat dan penuh keakraban, Kamis (2/10/2025).
Momentum tersebut menjadi ajang perpisahan bagi Julianto Budhi Prasetyono, Bc.IP., S.Sos., yang berpindah tugas ke Lapas Bengkulu, sekaligus penyambutan bagi pejabat baru, Sukarno Ali, A.Md.IP., S.H., M.Si.
Kegiatan yang digelar di Aula Lapas Kelas IIA Kuningan ini dihadiri langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan Kantor Wilayah Dirjen Pemasyarakatan Jawa Barat, pimpinan instansi vertikal, para kepala Lapas se-Ciayumajakuning, tokoh masyarakat, serta Dharma Wanita Persatuan.
Dalam sambutannya, Bupati Dian Rachmat Yanuar menyampaikan apresiasi tinggi kepada Julianto Budhi Prasetyono atas dedikasi dan kinerja yang telah ditunjukkan selama 7 bulan memimpin Lapas Kuningan.
Menurut Bupati, meski terbilang singkat, Julianto berhasil membawa perubahan yang signifikan, baik dalam tata kelola maupun program pembinaan.
Dalam sambutannya, Bupati Dian Rachmat Yanuar menyampaikan apresiasi tinggi kepada Julianto Budhi Prasetyono atas dedikasi dan kinerja yang telah ditunjukkan selama 7 bulan memimpin Lapas Kuningan.
Menurut Bupati, meski terbilang singkat, Julianto berhasil membawa perubahan yang signifikan, baik dalam tata kelola maupun program pembinaan.
“Pak Julianto ini meninggalkan jejak yang membekas, bukan hanya di internal Lapas tetapi juga di hati masyarakat. Beliau mengajarkan bahwa lapas bukan semata tempat hukuman, melainkan wadah untuk memanusiakan manusia, membangkitkan harapan, dan memberi kesempatan kedua,” ungkap Bupati.
Bupati juga menyambut hangat kehadiran Kalapas baru, Sukarno Ali. Ia berharap kepemimpinan baru mampu melanjutkan program-program yang baik sekaligus menghadirkan inovasi.
“Selamat datang Pak Soekarno di Kuningan, kota kecil yang penuh kedamaian. Kami yakin pengalaman dan dedikasi Bapak akan menjadikan Lapas Kuningan semakin berkembang dan menjadi panutan,” ujarnya.
Bupati menutup sambutannya dengan pantun khas yang mengundang tawa dan tepuk tangan hadirin, menambah suasana akrab dalam prosesi serah terima jabatan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Julianto Budhi Prasetyono menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak selama masa tugasnya di Kuningan. Ia mengaku banyak kenangan indah yang didapat, baik bersama jajaran internal maupun mitra kerja eksternal.
“Saya hanya sempat bertugas selama 7 bulan 14 hari, tetapi saya merasa sangat terhormat dapat menjadi bagian dari keluarga besar Lapas Kuningan.
Terima kasih kepada Bapak Bupati, Forkopimda, dan seluruh pihak yang senantiasa mendukung, sehingga tugas-tugas kami berjalan lancar,” ucapnya.
Julianto menambahkan, meski harus berpindah ke Bengkulu, kenangan selama di Kuningan akan selalu membekas. Ia juga memohon maaf atas segala kekurangan selama memimpin dan berpesan agar program-program yang telah dirintis dapat diteruskan.
“Saya titip Lapas Kuningan kepada Pak Sukarno. Saya yakin, dengan semangat muda dan pengalaman yang dimiliki, beliau dapat membawa Lapas Kuningan semakin maju,” pungkasnya.
Sementara itu, Kalapas baru, Sukarno Ali, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Lapas Kelas IIA Kuningan.
“Saya menyadari bahwa tugas ini adalah amanah yang besar. Apa yang telah baik dari Pak Julianto akan saya lanjutkan, dan bersama jajaran saya akan berupaya memberikan yang terbaik bagi pembinaan warga binaan serta pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Sukarno juga memperkenalkan tim barunya kepada jajaran Forkopimda dan tamu undangan. Ia berharap kehadiran tim tersebut dapat memperkuat kinerja Lapas Kuningan ke depan.
“Kami ingin menjadikan Lapas Kuningan sebagai rumah pembinaan yang penuh dengan nilai kemanusiaan, sehingga para warga binaan dapat menemukan kembali harapan dan masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Acara pisah sambut ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum estafet kepemimpinan. Pergantian pejabat diharapkan membawa semangat baru, sekaligus memperkuat sinergi antara Lapas, Pemerintah Daerah, Forkopimda, dan seluruh elemen masyarakat.
Dengan berakhirnya masa tugas Julianto Budhi Prasetyono dan dimulainya kepemimpinan Sukarno Ali, Lapas Kelas IIA Kuningan diharapkan terus bertransformasi menjadi lembaga pembinaan yang humanis, berintegritas, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat Kabupaten Kuningan.
Sumber : IKP/DISKOMINFO
Pewarta : Arif prihatin