KABAR21 / JENEPONTO — Petani jagun kuning dijeneponto terancam gulung tikar, pasalnya jagun mereka banyak yang mati akibat hujan deras yang disertai angin kencang bertut-turut selama dua Minggu.
hasil pantauan awak media dari Satya Bhayangkara /SB beberapa kecamatan dijeneponto khususnya
yang tinggal didaratan rendah,
mengalami kerugian yang signifikan karena jagun yang baru saja berumur dua bulan sudah kering akibat hujan deras selama dua Minggu
menurut salah satu petani jagun kuning yang bernama Daeng situju 45 tahun mengatakan dari 20 kilo gram jagung kuning yang saya tanam dengan rincian,
mulai dari racun dasar sampai kepemupukan pertama mencapai kurang lebih 5/lima juta rupiah. tapi yang paling patal disini ialah sulitnya kami mendapatkan pupuk jenis urea,
dan juga kami merasa dipersulit oleh pemerintah karna saya hanya bisa mendapatkan pupuk jenis urea dari pengecer sebanyak 65 kilogram, jauh lebih dari cukup
saya berharap kepada pemerintah atau yang berwenang agar Sudi kiranya untuk ikut membantu kami memudahkan mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan kami
yang paling patal bagi kami adalah adanya kebijakan. pembatasan jatah pupuk jenis urea, yang sangat tidak sesuai dengan kebutuhan kami.
Pewarta Muh Darwis
