SATYA BHAYANGKARA-JENEPONTO—
-Pemerintah Kabupaten Jeneponto bersama Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) PMI ke-10 yang secara resmi dibuka pada Rabu, 5 November 2025, di Aula Rumah Jabatan Bupati Jeneponto.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Jeneponto sekaligus Ketua PMI Kabupaten Jeneponto, Islam Iskandar, SH., MH., perwakilan PMI Provinsi Sulawesi Selatan, unsur Forkopimda yang diwakili oleh Dandim, Kapolres, serta Kejari Jeneponto, para kepala OPD, camat se-Kabupaten Jeneponto, serta sejumlah tamu undangan.
Acara diawali dengan pembacaan doa, dilanjutkan laporan Ketua Panitia, Taufiq, SE., yang menyampaikan bahwa jumlah peserta Muskab ke-10 mencapai 54 orang yang terdiri atas:
Pengurus PMI Provinsi Sulsel: 1 orang
Pengurus PMI Kabupaten Jeneponto: 15 orang
Pengurus PMI Kecamatan se-Kabupaten Jeneponto: 22 orang
Forum Relawan: 1 orang
Peninjau Keputusan Relawan: 15 orang
Rangkaian kegiatan kemudian berlanjut dengan pengukuhan pengurus PMI Kecamatan se-Kabupaten Jeneponto. Pembacaan Surat Keputusan dilakukan oleh Kepala Bappeda Jeneponto, H. Alfian Afandy Syam, ST., MT., Ph.D., dan pengukuhan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, SH., MH., selaku Ketua PMI Kabupaten Jeneponto Periode 2025–2030. Prosesi pengukuhan diakhiri dengan penandatanganan berita acara dan sesi foto bersama.
Dalam sambutan mewakili PMI Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Pangga Kantoro, MPd.I., menekankan pentingnya musyawarah sebagai ajang evaluasi dan perumusan strategi baru PMI dalam menghadapi tantangan kemanusiaan ke depan.
“Melalui forum musyawarah ini, kita dapat bersama-sama mengevaluasi kinerja sebelumnya, mengidentifikasi tantangan, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan PMI kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, SH., MH., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh pengurus dan relawan PMI yang telah berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan di Jeneponto. Ia juga menyampaikan permohonan maaf Bupati Jeneponto yang berhalangan hadir dan berharap hasil musyawarah dapat memperkuat peran PMI dalam melayani masyarakat.
“Mudah-mudahan melalui musyawarah ini lahir pemimpin yang amanah, progresif, dan berorientasi pada pengabdian kemanusiaan. Dengan mengucap Bismillah, Musyawarah Kabupaten PMI ke-10 secara resmi saya nyatakan dibuka,” tegasnya.
Acara ditutup dengan menyanyikan Hymne PMI, sebagai simbol penguatan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan pengabdian tanpa batas bagi sesama.
Narasumber.Irsan Hb
Pewarta.Basri





