SATYA BHAYANGKARA | CIREBON, – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang ke-1, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Cirebon menggelar kegiatan Bakti Sosial dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 15 November 2025 ini dihadiri oleh seluruh pegawai, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dibuka dengan pembacaan doa, diikuti laporan dari Penanggung Jawab Kegiatan, Bapak Tomy Yulianto. Dalam sambutannya, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon menekankan pentingnya peran serta lembaga pemasyarakatan dalam memberikan kontribusi nyata, tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian kami dalam memperingati Hari Bakti Kementrian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kami ingin memberikan dampak positif, baik melalui bantuan sosial maupun layanan kesehatan,” ujarnya.
Sambutan juga disampaikan oleh Kepala Puskesmas Ciwaringin, yang turut mendukung suksesnya acara ini. Kerja sama antara Lapas dan Puskesmas menjadi bukti sinergi yang baik antar-instansi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu momen paling mengharukan adalah penyerahan bantuan bakti sosial kepada 40 keluarga WBP. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga dan memperkuat ikatan emosional antara warga binaan dengan keluarganya.
Setelah penyerahan bantuan, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan pemeriksaan kesehatan gratis yang diperuntukkan bagi pegawai, anggota DWP, serta warga binaan lanjut usia (lansia). Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Ciwaringin, yang dengan sigap melayani para peserta.
Tidak kalah meriah, acara ramah tamah diisi dengan peninjauan booth pameran yang menampilkan berbagai produk hasil karya anggota DWP. Kepala Lapas beserta jajaran dan seluruh pegawai turut antusias membeli produk-produk unggulan tersebut, menunjukkan dukungan terhadap kreativitas dan ekonomi mandiri.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan dan sosial, tetapi juga mempererat hubungan antara Lapas, masyarakat, dan instansi terkait. Diharapkan, sinergi seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang untuk menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Pewarta : Arif prihatin
