Wabup Jigus Tinjau Lokasi Banjir, Rumuskan Dua Solusi Penanganan

News4 Dilihat

Solusi tersebut dirumuskan setelah Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman meninjau langsung kawasan terdampak banjir di Kecamatan Waled, Jumat (21/11/2025), bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung.

Pria yang akrab disapa Jigus itu mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan mewakili Bupati Cirebon untuk melihat kondisi terkini sekaligus menyampaikan bagi bantuan warga terdampak di kedua desa.

Dalam kesempatan tersebut, Jigus melakukan koordinasi dengan camat dan para kuwu guna memastikan langkah penanganan berjalan terarah.

“Kami meninjau banjir yang terjadi di dua desa, Mekarsari dan Gunungsari. Pemerintah daerah juga memberikan bantuan kepada masyarakat dan mengambil tindakan terkait solusi penanganannya,” katanya.

Ia menegaskan, pemerintah daerah mendapat dukungan penuh dari BBWS. Dari hasil pemantauan lapangan bersama Kepala BBWS, disepakati dua solusi untuk meminimalkan akumulasi yang hampir setiap tahun terjadi puluhan kali di kawasan itu.

Solusi pertama adalah pembangunan tiga titik pintu air di Desa Gunungsari. “Mudah-mudahan nanti bisa cepat direalisasi,” ujarnya.

Ia menuturkan, solusi kedua yaitu pembuatan sodetan dari Mekarsari menuju Kali Pembuang Putat untuk kemudian dialirkan ke Sungai Ciberes.

Dengan adanya saluran pembuang ini, kata Jigus, udara dapat mengalir lebih cepat dan tidak lama menggenangi wilayah yang bentuknya berupaungan.

“Menurut keterangan Pak Kuwu, posisi dua desa ini seperti piring. Jadi butuh saluran pembuang agar air tidak tergenang lama,” ucapnya.

Terkait realisasinya, ia menyebutkan pembangunan tiga pintu air akan diselesaikan BBWS. Sedangkan pengerjaan sodetan musyawarah tingkat kecamatan dan desa menunggu, karena berkaitan dengan status lahan milik warga.

Jigus berharap dua solusi tersebut dapat menekan frekuensi banjir yang disebut warga mencapai 30–35 kali dalam setahun.

“Mudah-mudah dengan adanya dua solusi ini, tensi banjir di dua desa bisa berkurang,” sambungnya.

Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro membenarkan, memulai penyelesaian pembangunan tiga pintu klep di titik rawan banjir.

Proses pengukuran dan pemesanan pintu dilakukan lebih dahulu sebelum pemasangan.

“Insyaallah secepatnya. Paling lambat awal 2026, karena kita harus pesan pintunya sesuai dimensi,” kata Dwi.

Untuk sementara, BBWS menunggu kejelasan lahan, sehingga alat berat dapat mulai bekerja.

Rencana sodetan sepanjang 1,5 kilometer itu juga memungkinkan dibuatnya kolam retensi di beberapa titik untuk menampung udara sementara sebelum dialirkan ke Sungai Ciberes.

“Intinya, jika tanahnya sudah bersih, BBWS akan mengarahkan alat berat. Selain sodetan, beberapa lokasi bisa dibuat kolam retensi,” katanya.

Sumber : Diskominfo kabupaten Cirebon

Pewarta : Arif prihatin