SATYA BHAYANGKARA | JENEPONTO — Petani Jagung Kuning Dugaan Masyarakat Petani terancam gulung tikar, pasalnya jagung mereka banyak yang mati akibat hujan deras yang disertai angin kencang yang berturut” selama dua Minggu. Kabupaten Jeneponto
(12/1/2023)
hasil pantauan awak media dari beberapa Yang tinggal didaratan rendah,mengalami kerugian yang signifikan karena jagung yang baru saja berumur dua bulan sudah kering akibat hujan deras selama dua Minggu
Menurut salah satu petani jagung kuning yang bernama Daeng situju 45 tahun mengatakan dari 20 kilo gram jagung kuning yang saya tanam dengan rincian.
Mulai dari racun dasar sampai kepemupukan pertama mencapai kurang lebih 5/lima juta rupiah, tapi yang paling fatal disini ialah sulitnya mendapatkan pupuk jenis urea.
Merasa dirinya dirugikan oleh dari oknum pengecer dipersulit karna hanya bisa mendapatkan pupuk jenis urea dari pengecer sebanyak 65 kilogram, jauh lebih dari cukup
Berharap kepada pemerintah atau yang berwenang agar Sudi kiranya untuk ikut membantu memudahkan mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan
Yang paling fatal bagi kami adalah adanya kebijakan, pembatasan jatah pupuk jenis urea, yang sangat tidak sesuai dengan kebutuhan kami. ucapnya masyarakat petani
Pewarta Muh Darwis
Editor : Asmail dg tutu