Tim Pemenangan Sarif–Qalby Bersama Relawan Menggelar Kampanye Dialogis Menuju Perubahan di Tiga Titik, Di Mulai Desa Mangepong, Desa Bulu Loe dan Desa Jombe.

Uncategorized319 Dilihat

SATYA BHAYANGKARAJENEPONTO — Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jenepomto nomor urut Tiga, H.  Muhammad Sarif., S.H., M.H dan Moch Noer Alim Qalby.,S.H., LL.M menggelar kampanye dialogis bersama masyarakat di tiga titik mulai Desa Mangepong, Desa Bulu Loe dam Desa Jombe, Kecamatan Turatea, Senin (30/9/2024). Kampanye ini disambut hangat oleh ratusan warga yang antusias mendengarkan gagasan dan visi misi pasangan calon nomor urut tiga.

 

Kampanye dialogis dihadiri Ketua Tim Pemenangan Sarif–Qalby, dan Ketua Tim Relawan, Selain itu kampanye dialogis ini juga dihadiri oleh beberapa relawan dari tiga desa yang ada di Kecamatan Turatea Desa Mangepong, Desa Bulu Loe, dan Desa Jombe.

 

Dalam kesempatan tersebut Moh. Noer Alim Qalby., S.H,.LL.M calon wakil bupati Jeneponto mengatakan Hari ini kedatangan kami Sarif-Qalby di tiga titik mulai desa mangepong, desa bulu loe, dan desa jombe  untuk menyampaika apa yang jadi program yang kami tawarkan ketika kami diberi amanah, dan terus terang apa yang sudah kami rumuskan ini merupakan semua kesan-kesan dari masyarakat jeneponto yang sudah kami serap setiap kali kami datang kunjungan. Jeneponto itu salah satu kabupaten disulawesi selatan  yang tertinggal, jeneponto itu punya indeks pembangunan manusia yang paling rendah disulawesi selatan, apa itu indeks pembangunan manusia, indeks pembangunan manusia ada tiga indikatornya yaitu kesehatannya, kesejahtraannya, dan pendidikannya tiga hal ini yang kita dianggap rendah kita ada diperingkat 24 dari 24 kabupaten disulawesi selatan, rawangannai pole rawayya.

 

Dulu saya tidak pernah ada pikiran untuk maju menjadi wakil bupati tapi karna saya selalu ditanya sama orang tua saya kamu mau kemana saya jawab saya mau tinggal diinggris karna S2 dan S3 saya disana, karna disana saya suda bisa terjamin dari sisi gaji dan sisi pendapatan serta pasilitas saya bisa dapat semua itu di inggris, tapi karna pesan orng tuaku bilang bajiki punna mantangko rikamponna taua tapi anre nakala bajiki punna kamponta nipakabaji, saya pulang jauh-jauh 20 ribu kilo meter 24 Jam Perjalanan dari inggris ke Jeneponto naik pesawat 4x saya putuskan untuk pulang.

 

Hari ini banyak orang bilang kalau Jeneponto susah untuk disejahtrakan, sebenarnya itu tidak susah karna masyarakat jeneponto 70 % disektor pertanian kalau kita mau sejahtrakan Jeneponto tentunya kita sejahtrakan petaninya, sekarang jeneponto banyak masalahnya, pupuknya tidak ada, airnya susah, bibitnya mahal, racunnya juga mahal terus harga jualnya rendah. Artinya petani banyak yang takut menanam karna takut gagal panem.

 

Maka yang kami tawarkan adalah Program ganti rugi gagal panem dan insya Allah jika kami diberi amanah pemerintah daerah siap menanggung ganti ruginya karna masyarakat kita 70% petani jadi kita harus jamin kesejahtraannya  masyarakat dan untuk apa Bupati dan Wakil Bupati digaji oleh negara kalau tidak bisa ngasi solusi, jadi program kami menyediakan sumur bor untuk pertanian, pupuk tidak akan susah lagi dan yang paling utama ketika panen terus harga turun maka salah satu tujuan saya begitu harga jualnya jatuh saya akan membantu untuk dikerim keluar negeri dan dijual dengan harga yang lebih tinggi karna itulah gunanya saya sekolah diinggris agar supaya saya bisa bicara sama orang-orang inggris.

 

Seperti hasil panem jagung kuning, Labu, karna harga jualnya labu diinggris sangat mahal karna itu salah satu makanan utamanya, dan ini salah satu yang kami tawarkan untuk mempasilitasi petani-petani untuk mengirim hasil pertaniannya ke inggris dan bukan cuman diinggris saja tapi bisa di singapur, dan juga malaesia.

 

Kemudian masalah kesehatan, jeneponto masih jadi kabupaten yang paling tertinggi angka kelahiran dengan gizi buruk, bayi-bayi yang lahir dijeneponto masih banyak sekali yang lahir dalam keadaan gizi buruk, 38 % bayi yang lahir dijeneponto dalam keadaan gizi buruk, lalu bagaimana caranya kita berikan solusi maka tentu kita jaga ibu-ibu hamil, harus jamin kesehatannya dan kita harus berikan protein tambahan, kemudian orang sakit tidak akan susah lagi mengurus surat-surat baik itu BPJS dan lain sebagainya.

 

Maka pasangan Sarif-Qalby programkan jika iya diberi amanah, ketika ada orang jeneponto yang sakit cukup bawa KTP saja semua akan diberikan pelayanan kesehatan secara gratis, pendidikan jeneponto hari ini juga masih jadi salah satu kabupaten yang paling tinggi angka usia sekolah yang putus sekolah, ada 2 ribu lebih anak yang seharusnya sekolah tapi tidak bisa sekolah karna tidak adanya biaya untuk beli seragam sekolah  maka pendidikan akan  kami gratiskan seragam sekolahnya.

 

Pasangan Sarif–Qalby terus melanjutkan kampanye dialogis di tiga titik tepatnya di kecamatan turatea mereka dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan yang realistis dan terukur, tanpa memberikan janji-janji yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

 

Semua tim yg hadir ada pak korcam, pak kordes, pak kordus, hari ini saya tidak menyebut angka lain selain angka tiga, tentunya bapak ibu masih banyak yang belum tau saya siapa maka hari ini perlu perkenalan nama saya H. Muhammad Sarif., S.H. M.H, tetapi orang-orang tua disini sudah mengetahui saya karna saya pernah menjabat Camat turatea waktu sebelum dipisah binamu sama turatea, maka hari ini saya hadir bersama dengan pak Moh. Noer Alim Qalby untuk mencarikan solusi karna hari ini bukan kepentingan saya akan tetapi kepentingan untuk masyarakat jeneponto , tentu kita sudah tau perbandingan dulu dan sekarang, kita ini sudah merdeka sudah berdiri sendiri kabupaten jeneponto sejak tahun 1960 baru jeneponto lahir sejak UU toko Agraria dilahirkan diseluruh indonesia ini kita berpisah dengan takalar, dulu masih namanya Jentak akhirnya sekarang sudah namanya kabupaten Jeneponto maka ini semua perlu diperjelas.

 

Hari ini saya hadir ditempat ini bersama dengan pak Moh. Noer Alim Qalby sejak saya mendapat nomor urut tiga yang pertama saya datangi adalah mangepong walaupun saya pernah jadi kepala desa tanjonga. Jadi kalau kita berbicara tentang birokrasi saya pernah menjabat mulai dari Kepala Desa, Lura, Camat, Kepala Kantor, Kepala Badan, Kepala Dinas, Sekda, sampai menjadi Anggota DPRD Provinsi Sulawesi-selatan.

 

Tentu birokrasi dulu beda dengan birokrasi sekarang, olehnya itu insya Allah kalau saya terpilihlah saya akan mencari tempat yang bagus dan strategis dikota kabupaten jeneponto ini untuk kita bangun Islamic Center sebagai kebanggaan kita orang Jeneponto. Tutupnya

 

Muh Darwis Dg Situju, Pimpinan Redaksi Satya Bhayangkara mengatakan apresiasi ini sangat luar biasa kepada seluruh tim, dari koalisi maupun relawan serta simpatisan, yang telah mendukung terlaksananya acara tersebut. “Berkat kerja keras semua pihak, baik panitia maupun masyarakat, acara ini bisa berjalan lancar. Antusiasme masyarakat untuk hadir juga sangat luar biasa,” Muh Darws Dg Situju menegaskan bahwa pasangan Sarif–Qalby merupakan calon yang tak diragukan untuk membangun Jeneponto menuju perubahan, saya yakin mereka mampu membawa Jeneponto lebih maju karena  mereka memiliki pengalaman yang sangat luar biasa.”Tutupnya”

 

Timred

Editor: Muh. Natsir Gassing