satyabhayangkara.co.id | Saumlaki_
Dalam rangka memenuhi tahapan administrasi yang berkaitan dengan Pilkada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, DR.D.Nanariain,SH,SE,MM, bakal calon Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar didampingi Timnya mendatangi dan mendaftar untuk mendapatkan formulir di kantor DPD Partai PSI Kabupaten Kepulauan Tanimbar sehingga bisa diproses selanjutnya oleh partai tersebut. Selasa (07/05/24) sore.
“ Untuk PSI kami sudah daftar dan sekarang tinggal pengembalian dokumen administrasi, waktu pembukaan pendaftaran dari tanggal 1 sampai tanggal 30 Mei 2024, kami mohon dukungan doa semoga harapan dan kerinduan masyarakat bisa terwujud.” imbuhnya.
Menurutnya, PSI adalah suatu partai yang siap menerima siapa saja yang bakal mendaftar di partai PSI, kalau ada isu-isu lain yang berkembang mendahului, dia mengaku tidak tahu data tersebut tetapi dia yakin partai PSI welcome bagi semua orang.
Ketika diminta pendapatnya oleh media ini, bila berhasil meraih rekomendasi partai tertentu, dia menjelaskan itu merupakan suatu kehormatan baginya sehingga amanah yang diberikan kepadanya harus diimplementasikan demi kemajuan Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“ Berbicara dalam kompetitor pilkada itu sah-sah saja, kita ambil positifnya kalau masyarakat yang memilih siapa yang terbaik dan apa yang sudah dipilih oleh masyarakat saya percaya itu semua berasal dari pilihan Tuhan karena apa yang dipilih oleh masyarakat, suka atau tidak suka tentunya akan diterima karena kita tahu bahwa itulah demokrasi yang terjadi di negara kita yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berdasarkan undang-undang dasar 1945.” Bebernya.
Sambungnya mengatakan untuk visi dan misi tentunya diselaraskan dengan visi misi dari pemerintahan pusat sangat dibutuhkan kerjasama pemerintah daerah sehingga harapan kedepan hubungan komunikasi antara daerah dan pusat ini harus terjalin dengan baik target dan harapan yang pemerintah daerah inginkan ini bisa tercapai lewat dukungan dari pemerintah pusat, tutupnya mengakhiri pembicaraan.(AL)
