Diduga Uang Belanja Peralatan Dan Mobiler TK Paud Dan Peralatan Pustu Dilahap Kades Teinaman.

News307 Dilihat

 

Satya Bayangkara.co.id. Telah terjadi penyalahgunaan kewenangan oleh seorang kades dalam mengelola anggaran desa, yang mana kades tersebut berinisial BK berasal dari desa teinaman kecamatan molomaru Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Selasa, (30/04).

Hal ini di ketahui, karena adanya laporan masyarakat yang berinisial YL ke inspektorat Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dimana dalam surat tersebut inisial YL yang menjelaskan bahwa pembelanjaan peralatan Mobiler TK/Paud dengan peralatan Pustu tidak sesuai dengan apa yang di pertanggung jawabkan kades melalui laporan. Realisasi 100% namun kenyataannya berbanding terbalik dengan laporan yang disampaikan oleh kades.

Selanjutnya YL merincikan secara detail terkait laporan fiktif dari BK (kades teinaman) antara lain: timbangan 1 buah Rp.5.062.500 di laporkan realisasi 100% namun barangnya tidak ada, luncuran 1 buah Rp.5.906.250 dilaporkan realisasi 100% namun berupa peralatan Pustupun belum lengkap di ruangan Pustu tersebut.

“Ayunan 1 buah Rp.4.781.250 dilaporkan realisasi 100% namun barangnya tidak ada, kuda lumping 1 buah Rp.2.812.500 dilaporkan realisasi 100% namun barangnya tidak ada, bola bumi 1 buah Rp.4.781.250 dilaporkan realisasi 100% namun barangnya tidak ada transportasi APE Out Door Rp.2.500.000 dilaporkan realisasi 100% namun tidak ada alat transportasi yang dipakai, kostum PAUT 40 buah x Rp.100.000= Rp 4.000.000 dilaporkan realisasi 100% namun barangnya tidak ada sound sistem 1 unit Rp 1.850.000 dilaporkan realisasi 100% namun barangnya tidak ada, meja kayu 10 bual x Rp 600.000 =Rp 6.000.000 dilaporkan realisasi 100% namun barangnya tidak ada papan tulis 1 buah Rp 850.000 dilaporkan realisasi 100% namun barangnya tidak ada,” jelas YL dengan detail.

“Adapun lewat rincian laporan fiktif yang telah dirincikan secara detail, sekiranya ada respon secepatnya dari pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dalam hal ini dinas terkait, sehingga persoalan ini jangan berlarut-larut, mengingat sudah ada laporan dari masyarakat Teinaman terkait laporan tersebut,” tandasnya.(E.M)