SATYA BHAYANGKARA|JENEPONTO —Dituding Terlibat Proyek Pembangunan Laboratorium Dinkes, Kapolres Jeneponto : Itu tidak benar.
Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan Angkat Bicara Lantaran Namanya Disebut Sebut Dalam Aksi Unjuk Rasa di Depan Mapolda Sulsel oleh pengunjuk rasa dari kelompok pemuda yang mengatasnamakan diri dari Koalisi Kerakyatan Nasional (KKN).
Aksi unjuk rasa tersebut dipimpin oleh Ryan Garcia, Jumat (11/10/2024) lalu. Mereka membawa sejumlah Spanduk yang bertuliskan adanya dugaan keterlibatan Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan dalam proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) tahun 2024 milik Dinas Kesehatan Jeneponto.
Menanggapi Hal tersebut, Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan memberikan keterangannya bahwa tuduhan para pengunjuk rasa tersebut tidak benar. Menurut dia, pihaknya tak tahu menahu proyek yang dimaksud oleh pengunjuk rasa. Pasalnya ia baru menjabat Sebagai Kapolres Jeneponto dipertengahan bulan Juli 2024 yang lalu.
“Itu tidak benar kalau saya dikatakan main proyek dinkes. Saya juga disini baru menjabat sebagai Kapolres. Baru pertengahan Juli 2024 saya menjabat Kapolres Jeneponto.
Kita orang yang tidak suka di intervensi, oleh sebab itu kita juga tidak akan mengintervensi apa yang bukan menjadi ranah kita. Lebih baik ditanyakan langsung saja ke Pejabat Di Dinas Kesehatan, karena mereka yang pasti lebih tau,”ujar AKBP Widi Setiawan.
Pihaknya pun menghargai aksi unjuk rasa tersebut karena kebebasan berpendapat sudah diatur dalam Undang undang.
“Tidak ada apa apa demo, tapi harus sesuai fakta,”katanya.
Proyek pembangunan Labkesda tersebut terletak di belakang Kantor Dinas Kesehatan Jeneponto di Jalan Kesehatan, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu.
Menerut keterangan sumber dari Dinkes Kab Jeneponto bahwa proyek tersebut dimulai tahap awal proses pemilihan jasa konsultan perencanaan pembangunan labkesda mulai Tgl 3 April 2024.
Kemudian Proses pemilihan penyedia pembangunan labkesda dilaksanakan sesuai Prosedur yang ada melalui E-Katalog yang dimulai Tgl 14 Juli 2024.
Proyek tersebut memakai anggaran Rp9,7 miliar dan dikerjakan oleh CV Algaisa Utama dengan pengawasan oleh PT Mifta Multi Design.
(Humas Polres Jeneponto)
