Ketum Forsimema : OTT beberapa Hakim Agung juga ASN M.A oleh KPK Harap Jadikan Bahan Evaluasi Kedepannya

Uncategorized86 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | FORSIMEMA RI JAKARTA,-  Minggu 27 Oktober 2024. Ketum FORSIMEMA-RI Apresiasi dengan kinerja nya Tim Siber Kejaksaan Agung R.I dengan hasil pengembangan penyidikan kasus Ronald Tanur ke Mega Kasus 1 Triliyun yang di lakukan oleh Oknum inisial ZR Eksekutif Produser Film Sang Pengadil dengan mengedepankan Praduga tidak bersalah.

Aroma Tragedi 2022 Kasus OTT beberapa Hakim Agung juga ASN M.A oleh KPK belum lama usai,justru kali ini di kejutkan lagi Dengan Mega Kasus 1 T yang di lakukan oleh sosok oknum ZR mantan Kabadiklat M.A Di Ibaratkan Kasus tsb adalah Tamparan keras dan sangat memalukan buat Hakim- Hakim yang kerjanya bagus dan berintegritas

Pemerintahan Prabowo gibran baru juga melantik Ketua Mahkamah Agung dan merestui perjuangan IKAHI Perihal Kesejahteraan Hakim, malah mantan Oknum pejabat M.A sendiri yang mencederai suasana suka cita pemilihan KMA dan Proses Perjuangan Kesejahteraan Hakim oleh IKAHI

Dengan kejadian ini,Malah makin membuat ketidak percayaan publik utaman nya publik pencari keadilan terhadap Peradilan kita.

Sikap tegas Petinggi
M. A. dalam melakukan suatu perubahan internal di M.A dan Peradilan atau ekternal ke Para Pensiunan guna mengatasi tindakan atau prilaku kejahatan yang bisa terjadi di lakukan oleh Pensiunan Mahkamah Agung yang sekarang ini terjadi dan berdampak kepada pencemaran nama institusi Peradilan Agung.

M.A harus dengan segera Melakukan penambahan Program System kerja I. T agar pengawasan kepada Hakim atau mantan hakim juga ASN M.A atau mantan ASN tidak terjerat di jaringan makelar kasus.

Perlu pengawasan super ketat lagi terhadap ASN dan Hakim dari Hasil monitoring CCTV setiap ruang kerja bisa di jadikan evaluasi setiap triwulan nya oleh Para Pimpinan tertinggi Dan jika perlu pengawasan lewat ponsel nya ASN M.A harus termonitor selalu dengan cara memasukan nomor HP dan identitas kerja ASN dan Hakim ke system I.T tanpa di ketahui yang bersangkutan

Karena dengan memonitoring kinerja ASN dan Hakim di lingkungan kerja Mahkamah Agung ,adalah bentuk pengawasan kinerja personal ASN untuk tidak terjerat di jaringan makelar kasus atau sejenis nya, usulan Syamsul Bahri Ketum Forum silaturahmi Media Mahkamah Agung republik Indonesia ( FORSIMEMA-RI)

Lagi pula, Humas M.A juga harus lebih kreatif,Agar Humas tidak selalu bergantung dengan Anggaran M.A saja. pandai merangkul semua elemen sesuai Tupoksi nya Humas. Merangkul serta sinergi dalam membangun Progeam kerja ke rekan2 Media tanpa adanya perbedaan Media. Hormati dan Hargailah kehadiran rekan2 Media di setiap kegiatan Mahkamah Agung.

Apalagi sudah jelas di sampaikan dari YM Bapak Haji Suharto SH M.Hum wakil ketua M.A Non Yudisial fungsi Humas mensosialisasikan dan Media mengedukasi semua Produk Hukum Peradilan.

Harapan IKAHI juga FORSIMEMA-RI semoga adanya Mega Kasus 1 T ZR ini, tidak menggurita kemana- mana lagi dan tidak bernuasa politis agar kasus nya cepat selesai juga M.A bisa secepat nya cepat berbenah diri untuk mempertahankan jati diri nya sebagai wakil Tuhan yang berintegritas Pungkas Syamsul Bahri Ketum FORSIMEMA-RI

Pewarta : Arif prihatin